JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Kampanye Nasional Mega-Prabowo sudah merancang rute kampanye pasangan koalisi PDI Perjuangan dan Gerindra. Salah satu anggota tim kampanye, Pramono Anung, mengatakan, Mega dan Prabowo sudah menyusun strategi kampanye. Di antaranya, membagi wilayah sesuai dengan basis massa PDI Perjuangan dan Gerindra.
"Sudah ada pembagian, berkaitan dengan daerah prioritas Pak Prabowo dan Ibu Mega, berdasarkan organisasi dan respons publik. Pasangan ini kan saling melengkapi dan memudahkan masuk ke Nusantara," kata Pramono, di kediaman Mega, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu (27/5).
Mega akan berkampanye di sejumlah daerah yang merupakan kantong PDI Perjuangan, seperti Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, dan Papua. "Pak Prabowo menggarap (kampanye) di ladang Gerindra. Mereka sudah berbagi peran," ujarnya.
Terkait pembagian peran, pada kampanyenya Mega akan bicara tentang pengalamannya menjadi wakil presiden dan presiden. Sementara Prabowo akan lebih banyak berbicara mengenai konsep ekonomi kerakyatan yang diusung pasangan ini.
Iklan
Di luar daerah basis, tim pemenangan Mega-Prabowo akan menguatkan "serangan udara" alias melalui iklan. Iklan keduanya akan mulai dipublikasikan pada 1 Juni mendatang. Namun, Pramono merahasiakan konsep iklan dan berapa banyak iklan yang disiapkan. "Nanti enggak jadi kejutan lagi," kata dia.
Selama dua hari ini, Mega dan Prabowo melakukan syuting iklan di Pasar Blok A Fatmawati, Jakarta Selatan, dan Puncak, Cipanas, Jawa Barat. Selain memaksimalkan beriklan, "serangan darat" juga diperkuat dengan memacu mesin partai dan memperluas jaringan relawan di daerah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.