Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KRI Frans Kaisiepo Tiba di Jakarta

Kompas.com - 22/05/2009, 17:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — KRI Frans Kaisiepo-368 yang berlayar dari Belanda tiba di dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (22/5). KRI ini merupakan kapal korvet keempat atau terakhir yang dipesan Indonesia dari galangan kapal Schelde Naval Ship Building, Belanda.

Kedatangan kapal ini disambut secara sederhana dan disaksikan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Tedjo Edhy Purdijatno. Kapal perang seharga 135,15 juta ruro tersebut meninggalkan Pelabuhan Vlissingen, Belanda, pada awal April lalu. KRI ini melaksanakan pelayaran selama 46 hari melalui Spanyol, Italia, Mesir, Arab Saudi, Oman, India, dan masuk ke Indonesia.

Menurut Kadispenal Laksma TNI Iskandar Sitompul, kapal ini tidak berbeda dengan tiga kapal sejenis sebelumnya, yaitu KRI Diponegoro-365, KRI Hasannudin-366, dan KRI Sultan Iskandar Muda-367. KRI ini memiliki dimensi berat 1.692 ton, panjang 90,71 meter, dan lebar 13,02 meter. Kapal korvet sigma tersebut dapat melaju dengan kekuatan maksimal 28 knot. Dilengkapi dengan misil penangkis udara 2 kali Quad MBDA Mistral Tetral, anti-surface missile 4 kali MBDA Exocet MM 40 Block II, dan senjata Oto Melara kaliber 76 mm.

Nama Frans Kaisiepo diambil dari nama seorang pahlawan nasional Indonesia dari Papua. Frans Kaisiepo terlibat dalam Konferensi Malino tahun 1946 dalam upaya pembentukan Republik Indonesia Serikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com