JAKARTA, KOMPAS.com — Persoalan daftar pemilih tetap (DPT) pada pemilihan presiden (pilpres) menjadi salah satu agenda pembahasan rapat tim sukses pasangan Megawati-Prabowo yang berlangsung Senin (18/5) sore ini, di Posko Pemenangan Mega-Prabowo, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat. Sekjen PDI Perjuangan Pramono Anung mengatakan, pihaknya dan Gerindra berharap kisruh DPT pada pemilu legislatif lalu tidak terulang lagi.
"Kami akan membahas hal yang berkaitan dengan masalah pemilu lalu, yaitu berkaitan dengan DPT karena hari-hari ini adalah hari terakhir DPS (daftar pemilih sementara) dan untuk melakukan pengecekan supaya yang terjadi di pileg lalu tidak terulang," ujar Pramono.
Meski demikian, ia menyatakan, tak menaruh prasangka buruk atas persoalan yang mewarnai pelaksanaan pemilu. Harapan yang sama juga diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.
"Secara khusus kita akan membahas DPT dan menginginkan seluruh kader PDI-P dan Gerindra untuk memproses semua DPT. Kita tidak ingin terjadi seperti pemilu legislatif. Jelas itu adalah pelanggaran fundamental yang harus dibenahi," ujar Fadli.
Selain itu, tim juga akan membahas persiapan deklarasi pasangan Mega-Pro yang akan dilakukan pada tanggal 24 Mei, di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. Para petinggi PDI Perjuangan dan Gerindra mulai berdatangan sejak pukul 14.00 ke markas yang tak jauh dari Jakarta Eye Centre tersebut. Tim dari PDI Perjuangan di antaranya Pramono Anung, Ganjar Pranowo, dan Hasto Kristianto. Di Tim Gerindra tampak hadir Hasjim Djojohadikusumo, Halida Hatta, Haryanto Taslam, dan Fadli Zon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.