JAKARTA, KOMPAS.com — Calon Presiden Partai Golkar, Jusuf Kalla, yang masih menjabat Wakil Presiden RI menyatakan, tidak ada niat atau unsur takabur dengan ungkapan lebih cepat seperti slogannya dalam pencalonan presiden/wakil presiden.
"Saya hanya mengikuti ajaran Muhammadyah (Islam), yakni fastabiqul khairat atau berlomba-lomba berbuat kebajikan," kata Kalla menjawab wartawan soal soal pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang meminta jangan mudah sesumbar dan suka mengejek serta juga tidak perlu menunjukkan diri lebih hebat, lebih cepat, dan lebih baik seperti slogan yang selama ini dilontarkan pasangan JK-Win.
Ditambahkan Kalla, di situ pasti tidak ada unsur takaburnya. "Kalau kita ingin lebih cepat membangun bangsa dan menyiapkan kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyat serta proses ekonomi, Inysa Allah, tentu itu akan diberikan taufik dan hidayah-Nya dan tidak akan memberikan dosa terhadap mereka yang ingin lebih cepat dan lebih baik lagi membangun bangsa ini," tambahnya.
Adapun Wiranto mengatakan, slogan yang selama ini dilontarkan, yaitu ingin lebih cepat dan lebih baik lagi dengan mengutamakan hati nurani, sebenarnya merupakan karakter dan tekad pasangan JK-Win sebagai gabungan sikap pasangan itu yang selama ini menunjukkan kecepatan bekerja dan ketegasan mengambil keputusan.
"Jadi, kita tidak pernah ada keinginan untuk takabur. Semuanya terserah pada Allah, setelah kita berjuang. Semua berpulang pada rakyat yang memegang mandat untuk memilih pimpinan," katanya.
"Kalau kita mengedepankan jargon-jargon itu bukan karena mau takabur. Akan tetapi, ingin menyampaikan inilah kita, inilah kami. Inilah JK-Win. Perpaduan kecepatan dan ketegasan, tetapi tetap mengedepankan hati nurani rakyat. Ini aktualitas dari karakter kami yang kami perkenalkan," lanjut Wiranto.
Wiranto meminta maaf jika slogan duetnya itu menyebabkan ada pihak-pihak yang tersinggung dan merasa hal itu seperti sikap kesombongan. "Akan tetapi, dengan rendah hati, kami tidak bermaksud ke sana," ungkap Wiranto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.