JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tetap akan mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam minggu ini. Meskipun KPU belum menyiapkan data rekanan pengadaan alat IT KPU dan pejabat penjamin komitmen, KPK akan tetap mengirim tim ke sana.
"Kita akan tetap datang ke KPU, tak ada kata siap enggak siap," ujar Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan Haryono Umar, Jakarta, Senin (27/4). Menurut Haryono, KPK akan mengirimkan tim pencegahan untuk mengevaluasi pengadaan alat IT dan tabulasi nasional. Namun, Haryono tak merinci kapan persisnya tim akan dikirimkan ke sana meski dipastikan minggu ini.
Menurut Haryono, pihaknya sudah mengirimkan surat permintaan data rekanan dan pejabat penjamin komitmen ke KPU sejak Selasa (21/4), tetapi hingga kini belum ada jawaban dari KPU. Terkait lambannya KPU menanggapi surat ini, Haryono mengatakan mungkin institusi penyelenggara pemilu itu masih mempersiapkan.
Bila tak segera diserahkan ke KPU, tim yang telah dibentuk KPK tetap akan meminta langsung ke Kesekjenan KPU yang membawahi bidang pengadaan logistik pemilu. Sampai saat ini KPK masih memandang kelambanan tersebut bukan menunjukkan resistensi KPU.
"Tak ada resistensi secara resmi, sampai saat ini belum ada. Kalau dalam minggu ini, tak ada surat jawaban dari KPU, KPK tetap akan datang," tukas Haryono.
Dalam evalusi tim pencegahan yang dikoordinasi Haryono ini, ia menegaskan tak ada target untuk melanjutkan ke penyelidikan. "Kalau memang ada temuan dugaan korupsi, pasti akan kita tindak lanjuti," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.