Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap Tak Siap, KPK Tetap Datangi KPU Minggu Ini

Kompas.com - 27/04/2009, 16:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tetap akan mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam minggu ini. Meskipun KPU belum menyiapkan data rekanan pengadaan alat IT KPU dan pejabat penjamin komitmen, KPK akan tetap mengirim tim ke sana.

"Kita akan tetap datang ke KPU, tak ada kata siap enggak siap," ujar Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan Haryono Umar, Jakarta, Senin (27/4). Menurut Haryono, KPK akan mengirimkan tim pencegahan untuk mengevaluasi pengadaan alat IT dan tabulasi nasional. Namun, Haryono tak merinci kapan persisnya tim akan dikirimkan ke sana meski dipastikan minggu ini.

Menurut Haryono, pihaknya sudah mengirimkan surat permintaan data rekanan dan pejabat penjamin komitmen ke KPU sejak Selasa (21/4), tetapi hingga kini belum ada jawaban dari KPU. Terkait lambannya KPU menanggapi surat ini, Haryono mengatakan mungkin institusi penyelenggara pemilu itu masih mempersiapkan.

Bila tak segera diserahkan ke KPU, tim yang telah dibentuk KPK tetap akan meminta langsung ke Kesekjenan KPU yang membawahi bidang pengadaan logistik pemilu. Sampai saat ini KPK masih memandang kelambanan tersebut bukan menunjukkan resistensi KPU.

"Tak ada resistensi secara resmi, sampai saat ini belum ada. Kalau dalam minggu ini, tak ada surat jawaban dari KPU, KPK tetap akan datang," tukas Haryono.

Dalam evalusi tim pencegahan yang dikoordinasi Haryono ini, ia menegaskan tak ada target untuk melanjutkan ke penyelidikan. "Kalau memang ada temuan dugaan korupsi, pasti akan kita tindak lanjuti," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com