JAKARTA, KOMPAS.com — Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat ke-2 ini memang terbilang unik dibandingkan dengan rapimnas partai politik lainnya. Hal tersebut misalnya tecermin pada geladi bersih yang tengah berlangsung saat ini.
Entah karena jabatan Presiden RI yang masih melekat pada diri calon presiden dari Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, panitia tampaknya hendak membuat rapimnas sebaik mungkin. Seluruh jajaran DPD dari 33 provinsi pun telah berkumpul sejak pukul 08.00. Khusus untuk tepuk tangan, kader Angelina Sondakh, yang akan menjadi pembawa acara rapimnas, berkali-kali mengarahkan peserta tentang tipe-tipe tepuk tangan.
Spesial ketika SBY pidato, tepuk tangan dikomando langsung oleh para elite politik yang duduk di barisan paling depan. "Tepuk tangan harus serentak, ya. Dimulai dari barisan depan. Jika barisan depan tidak tepuk tangan, yang di belakang tidak boleh tepuk tangan," ujar pembawa acara.
Ketika SBY memasuki ruangan, hal ini pun bukan perkara pengaturan yang mudah bagi panitia. Mereka sempat mendiskusikan apakah peserta harus melambaikan bendera atau tepuk tangan. Akhirnya diputuskan dengan tepuk tangan. SBY dijadwalkan hadir di tempat acara tepat 09.00.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.