JAKARTA, SELASA - "Kenapa harus memilih perempuan?" agaknya menjadi pertanyaan yang akan selalu melekat pada gerakan yang mendorong masyarakat untuk memilih caleg perempuan. Apa istimewanya caleg perempuan?
"Jujur, tidak korupsi, lebih transparan dan loyal kepada konstituen. Agaknya ini yang menjadi stereotyping," ujar pengamat gender Ani Widyani Soetjipto di sela-sela Rembug Nasional Perempuan Indonesia bersama United Nation Development Programme (UNDP) di Jakarta, Selasa (3/3).
Ani mengatakan sifat-sifat di atas memang melekat pada seorang perempuan meski tidak bisa disamaratakan kepada semua perempuan. Oleh karena itu, Ani juga berharap pemilih dapat cerdas menentukan pilihannya.
Dengan memilih caleg perempuan, Ani juga mengungkapkan perjuangan isu-isu kesejahteraan sosial, seperti kemiskinan, pendidikan dan kekerasan dalam rumah tangga juga menjadi lebih mudah. Hal ini tentu juga berkaitan dengan perjuangan jumlah anggaran yang akan dikeluarkan.
Sementara itu, caleg perempuan Partai Golkar Nurul Arifin mengandaikan perempuan seperti bumi yang selalu memberikan kehidupan kepada orang lain. "Meski dicangkul, ditanami dan dia tidak pernah mengeluh," tutur Nurul.
Belajar dari pengalaman negara barat, Nurul melihat banyaknya caleg perempuan yang duduk di parlemen berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan negaranya. Sedangkan belajar dari sejumlah perempuan yang duduk di bangku DPR RI, Nurul melihat bahwa perempuan tidak menerima apa yang tidak menjadi haknya, "Jadi, secara sederhana, tidak ada perempuan di tingkat pusat yang terlibat korupsi," tandas Nurul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.