Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Harus Pilih Caleg Perempuan?

Kompas.com - 03/03/2009, 14:11 WIB

JAKARTA, SELASA - "Kenapa harus memilih perempuan?" agaknya menjadi pertanyaan yang akan selalu melekat pada gerakan yang mendorong masyarakat untuk memilih caleg perempuan. Apa istimewanya caleg perempuan?

"Jujur, tidak korupsi, lebih transparan dan loyal kepada konstituen. Agaknya ini yang menjadi stereotyping," ujar pengamat gender Ani Widyani Soetjipto di sela-sela Rembug Nasional Perempuan Indonesia bersama United Nation Development Programme (UNDP) di Jakarta, Selasa (3/3).

Ani mengatakan sifat-sifat di atas memang melekat pada seorang perempuan meski tidak bisa disamaratakan kepada semua perempuan. Oleh karena itu, Ani juga berharap pemilih dapat cerdas menentukan pilihannya.

Dengan memilih caleg perempuan, Ani juga mengungkapkan perjuangan isu-isu kesejahteraan sosial, seperti kemiskinan, pendidikan dan kekerasan dalam rumah tangga juga menjadi lebih mudah. Hal ini tentu juga berkaitan dengan perjuangan jumlah anggaran yang akan dikeluarkan.

Sementara itu, caleg perempuan Partai Golkar Nurul Arifin mengandaikan perempuan seperti bumi yang selalu memberikan kehidupan kepada orang lain. "Meski dicangkul, ditanami dan dia tidak pernah mengeluh," tutur Nurul.

Belajar dari pengalaman negara barat, Nurul melihat banyaknya caleg perempuan yang duduk di parlemen berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan negaranya. Sedangkan belajar dari sejumlah perempuan yang duduk di bangku DPR RI, Nurul melihat bahwa perempuan tidak menerima apa yang tidak menjadi haknya, "Jadi, secara sederhana, tidak ada perempuan di tingkat pusat yang terlibat korupsi," tandas Nurul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com