Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vita Marissa Mundur

Kompas.com - 11/02/2009, 02:12 WIB

Jakarta, Kompas - Setelah Markis Kido bersaudara memastikan kembali bergabung dengan pelatnas bulu tangkis Indonesia, kali ini giliran Vita Marissa menyatakan mundur. Vita bahkan telah memberitahukan rencana pengunduran dirinya tersebut kepada PB PBSI.

”Saya telah mengajukan surat pengunduran diri kepada PB PBSI,” kata Vita di Jakarta, Selasa (10/2). Mundurnya pemain yang menjadi andalan Indonesia di nomor ganda campuran dan ganda putri ini terjadi karena adanya ketidaksepakatan mengenai kontrak dengan PB PBSI.

Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI Lius Pongoh membenarkan bahwa pihaknya telah menerima surat dari Vita. Lius mengatakan, dia belum membaca surat tersebut secara detail, tetapi menyebutkan bahwa Vita menyampaikan beberapa keluhan selain dari pernyataan mundur. ”Suratnya akan disampaikan kepada Ketua Umum PB PBSI,” kata Lius.

Mundurnya Vita memberi dampak pada kekuatan Indonesia di ganda campuran dan ganda putri karena selama ini dia menjadi andalan di kedua nomor tersebut. Selama berpasangan dengan Flandy Limpele, Indonesia memiliki dua ganda campuran di papan atas, yaitu Nova Widianto/Liliyana Natsir yang berperingkat satu dunia hingga saat ini dan Flandy/Vita dengan pencapaian tertinggi di ranking ketiga.

Setelah itu, Vita dipasangkan dengan Muhammad Rijal. Ganda ini membuat kejutan dengan menjuarai Jepang Super Series 2008 yang menjadi turnamen pertama mereka, tetapi dua kali tersingkir pada babak pertama dan sekali di babak kedua dalam tiga turnamen terakhir.

Di ganda putri, Vita menjadi pemain terbaik Indonesia bersama Liliyana. Saat ini mereka yang pernah menjuarai China Super Series 2007 dan Indonesia Super Series 2008 tersebut berperingkat kelima dunia.

”Kalau sudah begini, kami yang kena dampaknya. Harus mencarikan pasangan untuk Rijal. Seharusnya pelatih dilibatkan sejak awal dalam hal kontrak pemain,” kata pelatih ganda campuran Richard Mainaky.

Vita termasuk ke dalam 22 pemain yang dipanggil PB PBSI pada tahap pertama untuk bergabung dengan pelatnas. Dari 22 atlet, Taufik Hidayat kemudian menolak bergabung karena memilih berkarier secara mandiri.

Setelah itu, tiga bersaudara Markis Kido, Bona Septano, dan Pia Zebadiah menyatakan keluar dari pelatnas, Jumat pekan lalu, karena tidak sepakat dalam hal nilai kontrak.

Namun, dengan perantara Retno Kustiyah—salah satu pelatih senior klub Jaya Raya—Kido, Bona, dan Pia kembali ke pelatnas setelah mendapat penjelasan dari PB PBSI mengenai sistem kontrak yang diterapkan. Kido yang tengah cedera lutut kiri bahkan sudah berlatih bermain game di pelatnas Cipayung, kemarin.

Dengan mundurnya Taufik dan Vita, pemain yang menyatakan diri bergabung dengan pelatnas dari pemanggilan tahap pertama berjumlah 20 orang. Sementara itu, dari 17 pemain yang dipanggil pada tahap kedua, dua atlet menyatakan mundur, yaitu Alvent Yulianto dan Hendra Aprida Gunawan. Mereka telah menyampaikan surat kepada PB PBSI dengan alasan akan berkarier secara mandiri.

Lius mengatakan, PB PBSI berencana mencari pengganti pemain-pemain yang mundur. Namun, Lius belum bersedia menyebutkan nama-nama pemain yang akan dipanggil. (iya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com