Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Blok M-Blok S Memanas, Golkar Siap Pimpin Poros Alternatif

Kompas.com - 28/01/2009, 17:16 WIB

JAKARTA, RABU - Pertarungan panas dua kubu, SBY dan Megawati yang disebut pengamat politik Boni Hargens sebagai Blok M dan Blok S, ternyata mengusik Golkar. Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengatakan, untuk menghadapi dua kubu ini, Golkar bisa saja menjalan opsi untuk memprakarsai munculnya poros alternatif ini.

Namun, wacana ini masih harus dibahas sebelum menjadi keputusan partai. Kendati demikian, Priyo menyatakan partainya siap memimpin poros alternatif jika memang poros ini lahir. Hal ini akan dibahas dalam rapat konsultasi Golkar yang rencananya akan mengundang pimpinan Golkar se-Indonesia untuk mengantisipasi perkembangan politik yang semakin memanas.

"Bisa saja rapat konsultasi itu menelorkan formula-formula politik baru dari partai Golkar. Saya menyampaikan ijtihad politik untuk menghadapi dua kutub, blok M dan blok S, Golkar akan memprakarsai munculnya poros alternatif. Ini bisa jadi dilakukan sebagai sebuah opsi," ujar Priyo, Rabu (28/1), di Jakarta.

Lahirnya poros ini, masih akan berhitung kekuatan politik dan melihat perkembangan politik selanjutnya. Priyo memastikan, jika poros ini muncul, akan mengusung calon di luar Mega dan SBY.

"Golkar siap memimpin poros itu. Tapi tidak elok kalau saya menyebutkan nama. Hanya, ini masih lontaran karena saat ini opsi Golkar masih ingin meneruskan duet SBY-JK," ujarnya. Komunikasi dengan partai-partai menengah, dikatakan Priyo, sudah dilakukan tanpa sepengetahuan pers.

Sementara itu, wacana poros alternatif disambut Ketua Fraksi PKS Mahfudz Sidik. Ia mengatakan, jika pertarungan benar-benar mengerucut pada SBY-Mega, maka poros alternatif perlu dimunculkan.

"Poros alternatif bisa berbasis partai papan tengah, atau berbasis capres. PKS siap menjadi lokomotif atau gerbongnya," kata Mahfudz.Poros alternatif, menurut Priyo memang akan membidik partai papan tengah yang belum menunjukkan akan berada di blok mana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com