Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Keluarga Korban Kapal Dipulangkan

Kompas.com - 19/01/2009, 02:10 WIB

MAKASSAR, SENIN - Ratusan keluarga korban KM Teratai Prima yang sebelumnya menginap di tempat pengungsian dan dapur umum yang telah disiapkan Pemprov Sulawesi Barat akhirnya dipulangkan ke kota Parepare, Sulsel.
     
"Ratusan keluarga korban KM teratai Prima yang sebelumnya menginap d pengungsian dan dapur umum sudah kita pulangkan dengan menggunakan bus ke kota Parepare, Sulsel," ujar Gubernur Sulbar H Anwar Adnan Saleh, di Makassar, Senin.
     
Pemindahan keluarga koban ini dilakukan karena posko Search and Rescue (SAR) sudah dipusatkan di kota Parepare. Meskipun keluarga korban sudah dipindahkan, namun posko SAR di Majene, Sulbar tetap dibuka untuk umum.
     
Sementara itu, adanya dugaan yang menyebutkan jika Pemprov Sulbar tidak maksimal membantu keluarga dan tim SAR dalam melakukan pencarian korban KM Teratai Prima disanggah oleh Gubernur Sulbar.
     
Menurutnya, sebelum tim SAR datang ke Majene pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan para muspida dan meminta kepada seluruh Camat, Lurah dan Desa untuk membantu mencari korban serta mendirikan posko darurat.
     
"Kami sudah berusaha maksimal untuk membantu para keluarga korban untuk menyisir beberapa tempat, namun karena keterbatasan alat komunikasi membuat pencarian tidak berjalan dengan maksimal," katanya.
     
Dirinya bahkan mengaku telah mencari dan menyisir dengan menggunakan helikopter. "Waktu Dirjen Perhubungan ikut memantau dan pada saat berada di Majene, Sulbar, saya sudah menjelaskan jika kami kesulitan karena tidak mempunyai alat komunikasi," katanya.
     
Terkait banyaknya nelayan yang menemukan korban selamat KM teratai Prima karena para nelayan lebih banyak berada disekitar selatan daerah tenggelamnya KM Teratai Prima.
     
"Hari pertama pencarian korban KM Teratai Prima, tim SAR lebih banyak melakukan pencarian disekitar arah barat laut sementara arus gelombang laut mengarah ke selatan laut. Makanya nelayan lebih banyak menemukan korban selamat," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com