BMG: Desember, Jakarta Banjir Skala Menengah

JAKARTA, SENIN - Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) memperkirakan, pada Desember mendatang, potensi banjir di Jakarta masih berada dalam kategori skala menengah karena intensitas curah hujan diperkirakan baru mencapai 200-400 mm per bulan atau 50-100 mm per hari.
    
"Hujan besar berpotensi banjir besar diprediksi akan terjadi Januari-Februari 2009 yang dapat mengancam 11 kecamatan di tiga wilayah di Jakarta," kata Kepala Informasi Klimatologi dan Kualitas Udara BMG Endro Santoso di Jakarta, Senin (10/11).
    
Ketujuh kecamatan yang berpotensi mengalami banjir skala menengah bulan Desember itu adalah Mampang Prapatan, Tebet dan Pasar Minggu (Jaksel), dan Kecamatan Jatinegara, Ciracas, Kramat Jati, dan Makasar (Jakarta Timur).
    
Sementara kecamatan yang berpotensi banjir pada Januari-Februari 2009, meliputi Cengkareng, Grogol, Petamburan, Kalideres (Jakarta Barat), Kecamatan Kebayoran Baru, Mampang Prapatan, Pasar Minggu (Jakarta Selatan), serta Kecamatan Cipayung, Ciracas, Kramatjati, dan Makasar (Jakarta Timur). Potensi banjir diperkirakan akibat dari tingginya curah hujan di atas 400 mm per bulan atau di atas 100 mm per hari.  

Yang patut diwaspadai lagi, kata Endro Santoso,  selama Desember 2008-Januari 2009, diperkirakan empat wilayah di Jakarta berpotensi mengalami angin puting beliung, pada empat wilayah Jakarta yakni Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat, menyusul datangnya musim pancaroba yang bisa menciptakan kecepatan angin hingga 40 km per jam.
    
Menurut dia, musim hujan terpanjang tahun ini terjadi di Jakarta Selatan yang sudah dimulai Oktober dan diperkirakan berakhir pada Mei 2009.  Sedangkan di Jakarta bagian utara musim hujan baru masuk akhir November 2008 dan berkurang intensitasnya pada awal Februari 2009.
    
Pada Sabtu (8/11) lalu, BMG telah memberi penjelasan tentang prakiraan cuaca di hadapan camat, lurah, dan pimpinan SKPD serta wakil gubernur DKI di Balaikota DKI.  "Kami koordinasi dan antisipasi, mewaspadai titik-titik rawan," ujar Endro.
    
Untuk memantau potensi banjir di Jakarta, BMG sudah memasang alat pemantau cuaca di sejumlah titik yakni di Kemayoran, Tanjung Priok, Cengkareng, Kali Deres, Pondok Betung, Bogor dan Cisarua.
    
Selain itu, BMG juga telah memasang alat penakar hujan (Raingate) di Kedoya, Pakubuwono, Tambun.