JAKARTA, RABU - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menilai, untuk mengataskan krisis finansial sekarang, pemerintah perlu mengubah sistem devisa bebas menjadi terkontrol.
Wakil Ketua Komite Tetap Pengembangan dan Pemasaran Produk Kadin Indonesia, Handito Hadi Joewono di Jakarta, Rabu (29/10), mengatakan, dengan devisa terkontrol, likuiditas dalam negeri akan terjaga, sehingga ekonomi tetap berdenyut.
"Perlu dipertimbangkan manfaatnya. Saat ini bukan waktu yang tepat untuk mempertahankan agenda liberalisasi, sebab hampir semua negara sibuk untuk menyelamatkan ekonomi nasionalnya terlebih dahulu," katanya.
Selain itu, lanjut dia, pemerintah perlu menjaga stabilitas nilai kurs. Sebab, nilai kurs akan terasa dampaknya langsung ke sektor riil. Apalagi banyak perusahaan di Indonesia yang mempunyai hutang dalam dolar.
Handi menyerukan program penghematan devisa dan memprioritaskan produk dalam negeri, agar roda ekonomi tetap bergerak. Ia juga menyambut baik langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi krisis. Namun semua itu perlu diuji di lapangan.