Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar di SMK Sesuai Minatmu ...

Kompas.com - 24/10/2008, 04:39 WIB

Apa sih yang ada di benak abu-abuers tentang sekolah menengah kejuruan, sebut aja salah satunya sekolah teknik menengah atau STM? Hmm, mungkin komentar kamu enggak jauh-jauh dari suka tawuran, enggak asyik, enggak bergengsi, atau enggak keren.

Jadilah, banyak lulusan SMP yang lebih milih masuk SMA. Jika ada yang milih SMK, umumnya sih sebab enggak keterima di SMA favoritnya.

Bersekolah di SMK memang sempat enggak favorit di kalangan kaum muda, terutama mereka yang pintar dan berduit. Citra SMK sebagai sekolah nomor dua membuat sekolah ini enggak populer, dianggap cuma cocok buat kaum muda yang udah siap kerja begitu melepas predikat abu-abunya.

Tapi, itu dulu! Beberapa tahun belakangan ini SMK makin populer. Apalagi, pada tahun 2015 nanti Departemen Pendidikan Nasional bakal membuat rasio SMK dan SMA menjadi 70:30.

Minat kaum muda untuk memilih SMK setidaknya terlihat saat pendaftaran siswa baru. Sudah banyak lulusan SMP yang dengan sadar menjadikan SMK sebagai pilihan pertama. Apalagi, iklan di layar kaca juga gencar mempromosikan SMK sebagai pilihan sekolah yang layak dilirik.

Program keahlian di SMK itu bukan cuma teknik, otomotif, atau bisnis aja. Ada segudang pilihan yang bakal membekali siswa dengan keterampilan spesifik.

Berdasarkan data Direktorat Pembinaan SMK Departemen Pendidikan Nasional, ada 19.320 program keahlian. Program keahlian yang sangat variatif ini dikelompokkan dalam 13 rumpun.

Mulai dari yang paling banyak sekolah dan peminatnya adalah bisnis dan manajemen; teknik mesin, tekstil, dan industri; teknik mekanik otomotif; pariwisata, tata busana, tata kecantikan, tata boga, dan pekerja sosial; kelautan, pelayaran, dan budidaya ikan; teknologi informasi dan komunikasi serta telekomunikasi; bangunan; listrik; pertanian dan peternakan; seni, kriya atau kerajinan tangan, grafika; elektronika; kesehatan; dan geologi pertambangan.

Selain itu, siswa SMK juga punya ajang kompetisi yang enggak kalah bergengsi, seperti Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang rutin diadain buat abu-abuers SMA. Seleksinya juga kayak OSN, mulai dari tingkat sekolah sampai provinsi. Namanya Lomba Keterampilan Siswa (LKS) SMK yang udah 16 tahun digelar. Pemenang di tingkat nasional dipersiapkan buat ikut World Skill Competition mulai tingkat ASEAN, Asia, dan dunia.

Prestasi abu-abuers SMK kita bisa dibilang terus membaik. Di tingkat ASEAN, Indonesia termasuk nomor satu lho. Di ajang World Skill Competition, Indonesia baru dua kali terlibat sebagai peserta. Dalam kompetisi di Jepang tahun lalu, kita berada di posisi ke-21 dari 52 negara. Sebelumnya, Indonesia di posisi ke-44.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com