Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puisi-puisi Ni Putu Rastiti

Kompas.com - 17/09/2008, 02:55 WIB

Seseorang terbata memanggil namamu
sedang angin
tak membisikkan apapun

Apa yang kauharapkan
dari perempuan yang menggodamu
   dengan tangisan
melankoli lagu cinta
 atau sebuah kisah melodrama

Aku bukan lilin untuk matamu yang rindu cahaya
Kau bukan penunggang kuda
  dengan mawar terselip di ikat pinggang
Kita
hanya serangga buta yang saling curiga

Tiap Orang

: di desa taro

di sini
percakapan terulang di tiap tikungan
seorang lelaki dan perempuan
 malu malu beradu gumam
kemudian perlahan
  saling menggenggam

perempuan bergaun jingga
menyapa barisan awan
sia sia
 langit berubah warna
meninggalkan ulat hijau
yang masih memimpikan
  sepasang sayap
 di rindang pohon tumbang

seekor katak melompat ke dalam mendung
 lalu ke dalam embun selembut bibirmu
membayangkan kolam biru
 dalam doa
  yang lupa kau panjatkan
sedang di sini
daun daun menyisakan basah
ketukan pelan di antara mimpiku
melinang diam diam
 bersama bayang kekasih
kemarin petang

adapula lelaki tua
menggoda dirinya bermain di bawah hujan
basah oleh masa silam
  kecupan yang tiba tiba

mungkin kau memang benar
      di sini
tiap orang punya kenangan
 setapak jalan yang selalu bersilang
    ke masa silam

Halaman Berikutnya
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com