Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden: Buat Model Zakat Langsung yang Aman

Kompas.com - 16/09/2008, 12:41 WIB

JAKARTA, SELASA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Menteri Agama Maftuh Basyuni dan Kepala Kepolisian Negara RI Jenderal (Pol) Sutanto untuk membuat model pemberian zakat secara langsung yang aman dan tidak menimbulkan korban.

Permintaan Presiden Yudhoyono itu terkait masih adanya anggota masyarakat yang lebih yakin dan percaya jika mendistribusikan zakat secara langsung daripada mengirimnya ke lembaga zakat seperti Badan Zakat Nasional (Basnas) dan Badan Amil Zakat Nasional.

Demikian disampaikan Presiden Yudhoyono di Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Kompleks Istana, Jakarta, Selasa (16/9) siang. Selain dihadiri Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla, sidang juga dihadiri hampir seluruh menteri kabinet, terkecuali Menko Kesra Aburizal Bakrie.

"Saya ingin ini serius ditangani dan buatlah model zakat langsung agar bisa dilakukan jika memang ada yang ingin menggunakan zakat seperti itu supaya benar-benar aman. Saya juga minta Pak Maftuh untuk berkoordinasi dengan Menteri Dalam Negeri agar kejadian itu tidak terjadi lagi," tandas Presiden Yudhoyono.

Kepada Maftuh Basyuni, Presiden Yudhoyono meminta agar kepada ahli waris korban diberikan santunan. Adapun kepada Sutanto, Presiden Yudhoyono menginstruksikan agar Polri segara masuk ke kerumunan masyarakat sekalipun tidak diminta jika kondisi itu bisa membahayakan masyarakat.

Presiden Yudhoyono sebelumnya menyatakan keterkejutannya dan sangat prihatin serta berbela sungkawa akibat jatuhnya korban dari peristiwa pembagian zakat di Pasuruan, Jawa Timur. "Setelah mendengar informasi peristiwa itu, saya segera perintahkan ke Menteri Agama dan Kapolri untuk menindaklanjuti," lanjut Presiden Yudhoyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com