Wirausahawan Perlu Pendidikan Peningkatan Mutu

YOGYAKARTA, MINGGU- Kurangnya wawasan akan pengembangan usaha serta minimnya akses informasi tentang dunia usahanya, menyebabkan para wirausahawan sulit untuk berkembang. Hal tersebut juga ditambah dengan minimnya pengalaman.

"Mereka perlu dididik agar bisa berkembang lebih cepat. Selain itu, perlu adanya wadah untuk saling berbagi antar sesama wirausahawan," kata Presiden Direktur PT Bank Mandiri Regional 7 Budi R Siahaan , saat malam penganugerahan pemenang lomba wirausahawan muda, di Hotel Plaza Yogyakarta, Sabtu (13/9).

Budi menambahkan para wirausahawan cenderung takut untuk mengambil risiko. Padahal, produk yang mereka pasarkan memiliki nilai jual yang cukup tinggi dan memang sedang dicari dan dibutuhkan masyarakat.

Tren wirausahawan memang sedang berkembang saat ini, di mana banyak sekali kompetisi yang diadakan untuk mencari para wirausahawan muda, dan ternyata berbanding lurus dengan keadaan di lapangan. "Kami telah melakukan survey terhadap 2000 orang yang terbagi dalam 10 wilayah, ternyata rata-rata 60 orang dari setiap wilayah memiliki potensi untuk berkembang dan bersaing di pasaran," ujar Budi.

Dalam kesempatan yang sama, pemilik waralaba Kedai Digital, yang kini telah memiliki lebih dari 20 outlet, Saptuari Sugiarto mengatakan, wirausahawan bukan hanya sekadar menjual barangnya kepada konsumen, tapi juga harus mampu menjual dirinya ke masyarakat sebagai salah satu alat pemasaran yang paling ampuh. "Kelemahan para wirausahawan adalah mereka hanya hebat di dalam usahanya, tapi ketika tampil di umum mereka tidak bisa apa-apa," tambah Sugiarto.