Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Caleg Muda: Dana Kampanye dari Kocek Sendiri?

Kompas.com - 05/09/2008, 17:01 WIB

JAKARTA,JUMAT - Banyak cara mengumpulkan dana kampanye oleh para calon anggota legislatif, tak terkecuali oleh caleg-caleg muda yang dinilai belum berpengalaman. Meski enggan menuturkan besaran jumlah dana kampanye yang mereka miliki, Jerry Sambuaga dari Partai Golkar, Danny Thaharsyah dari Partai Hanura, Ikrar Fatahillah dari Partai Amanat Nasional mengatakan bahwa sebagian besar dana kampanye diperoleh dari penghasilan pekerjaan masing-masing.

"Dari gaji saya sebagai direktur perusahaan sekitar puluhan juta, lima juta, saya sisihkan setiap bulan untuk dana kampanye," ujar Ikrar dalam diskusi di DPR RI, Jumat (5/9).

Putra Wakil Ketua MPR AM Fatwa ini mengatakan, dirinya telah mengumpulkan dana tersebut sejak awal 2008. "Jadi hitung sendiri saja jumlahnya sekarang," tandas Ikrar.

Cara yang sama ditempuh pula oleh Danny Thaharsyah. Danny mengumpulkan biaya untuk kampanye dari pekerjaannya sebagai pengusaha yang bergerak di bidang minyak dan gas. "Dari usaha sendiri, ada rejeki satu dua tahun ini. Minimal untuk transportasi dan dialog dengan pemilih. Saya sih akan mundur kalau rejeki dari usaha saya tidak cukup atau seret," tandas Danny.

Sementara itu, Jerry Sambuaga juga mengaku hmpir sama, mengumpulkan dana kampanye dari gaji bulanannya sebagai Staf Ahli Ketua DPR RI dan dosen di jurusan Hubungan Internasional FISIP Universitas Indonesia.

Cuma bedanya, Jerry masih dapat 'uang jajan'. "Saya tahu politik butuh ongkos. Itu saya kumpulkan dari gaji jadi dosen, jadi staf ahli, keluarga juga ikut bantu. Tapi proporsional," ujar putra Ketua DPP Partai Golkar Theo Sambuaga ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com