Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Supertoy, Heru Lelono Bicara

Kompas.com - 05/09/2008, 15:13 WIB

JAKARTA, JUMAT- Staf khusus presiden, Heru Lelono, di Jakarta, Jumat (5/9), membantah adanya kaitan antara PT Sarana Harapan Indopangan (PT SHI) dengan orang-orang di Istana Negara, termasuk dirinya dan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono.

"PT. SHI tidak ada kaitan apapun dengan kalangan istana," kata Heru Lelono dalam jumpa pers yang digelar di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, menyusul protes para petani di Desa Grabag, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah atas gagal panen padi bibit Supertroy. Selain membakar tanaman padi yang gagal panen, para petani juga mengirimkan surat tuntutan kepada direktur SHI yang beralamat di Jakarta.

SHI adalah pemodal pengembangan jenis padi yang dipromosikan bisa panen sebanyak tiga kali dalam satu kali tanam. Sebelumnya, SHI ini juga pernah dikaitkan dengan Heru Lelono atas kasus "blue energy", yang sempat ramai dibahas di media massa.

Sekali lagi Heru menegaskan bahwa SHI tidak pernah memiliki kaitan dan tidak pernah menggunakan fasilitas dari negara maupun dari istana. "SHI juga tak pernah sepeser pun menggunakan uang negara," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Heru mengatakan dirinya tidak berniat untuk mengundurkan diri sebagai staf khusus presiden. "Saya masih berkomitmen untuk mendampingi SBY, itu pun dengan dua syarat; jangan ajak saya ke luar negeri dan jangan berikan saya jabatan publik," katanya.

Terkait dengan kegagalan panen di Purworejo, seorang perwakilan PT SHI, Iswahyudi, mengatakan bahwa SHI adalah perusahaan yang mengelola benih padi Supertoy. "Dalam rangka uji lokasi, akhir tahun 2007 kami menawarkan uji coba penanaman padi di Purworejo. Hal ini dapat berlangsung atas penawaran lokasi yang disampaikan oleh warga Purworejo sendiri," kata Iswahyudi.

Pada panen raya pertama yang dilakukan April 2008, para petani telah mendapat pembayaran secara lunas rata-rata Rp 13,13 juta per hektar. "Ada pula yang menerima sekitar 16 juta lebih," tambahnya. Iswahyudi pun menyatakan permintaan maaf kepada presiden dan Heru Lelono atas kasus di Purworejo.

"Kehadiran presiden pada April lalu di panen raya Purworejo adalah kunjungan kerja atas undangan bupati Purworejo," kata Iswahyudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com