Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat: Zaenal Diterima Karena Kami Pemaaf

Kompas.com - 21/08/2008, 17:43 WIB

Laporan Wartawan Kompas Inggried Dwi Wedhaswary

JAKARTA, KAMIS - Ketua Fraksi Partai Demokrat Sjarifuddin Hasan memastikan tak ada penolakan dari internal partainya atas bergabungnya mantan politisi PPP dan PBR Zaenal Ma'arif.

Meskipun, sebelumnya Zaenal pernah berseteru dengan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Syarif mengatakan, Zaenal diterima karena Demokrat sudah memaafkan kekhilafannya.

"Berarti kan kami pemaaf. Setiap orang bisa khilaf, dan dia (Zaenal) sudah mengutarakan maaf. Kalau sudah begitu, silaturrahmi perlu ditegakkan lagi. Apalagi dia punya potensi bagus, sebagai mantan Wakil Ketua DPR. Dan tidak ada penolakan. Perseteruan sudah selesai, Presiden sudah memaafkan, kita bisa terima. Dia mau gabung, masa' kita tolak," kata Syarif, Kamis (21/8).

Selain Zaenal, Syarif mengaku Demokrat menerima beberapa politisi dari partai lain yang hijrah ke partai pendukung Pemerintah itu. Ia menampik bahwa diterima kader 'limpahan' karena demokrat kekurangan kader berkualitas.

"Tapi saya nggak ingat siapa saja. Prinsipnya begini, selama kualitasnya bagus, maka akan semakin bagus untuk partai. Kita banyak kader, tapi kalau ada kader bagus yang mau masuk, kenapa nggak," ujar Syarif.

Beberapa purnawirawan TNI juga mencalegkan diri melalui Demokrat. Di antaranya Mayjend (Purn) Yahya Sucawirya, purnawirawan dari TNI AD. "Ada beberapa (dari militer), saya juga tidak ingat pastinya berapa, hanya persentasenya kecil lah," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com