Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

40 Hari Agus dan Keluarga Akan Tinggal di Istana

Kompas.com - 18/08/2008, 16:28 WIB

JAKARTA, SENIN - Keluarga putra sulung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kapten (Inf) Agus Harimurti Yudhoyono bersama istrinya Anissa Larasati Pohan dan bayinya, Almira Tunggadewi Yudhoyono, yang akan dipanggil "Aira" selama 40 hari akan tinggal sementara di Istana Negara, Jakarta. Menurut Agus, dalam keterangan pers, di lantai 6 Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (18/8) siang, hal itu untuk memudahkan pengawasan dokter atas istrinya yang baru sehari menjalani operasi Caesar saat melahirkan bayinya itu. Agus sendiri mengaku akan tetap bertugas di Batalyon Infantri Lintas Udara 305 Komando Strategi Angkatan Darat (Kostrad), Karawang, Jawa Barat.

 

"Namun, selama tiga sampai empat hari ini, istri saya masih dirawat di RS Pondok Indah ini," ujar Agus, yang dalam keterangan pers didampingi ayah dan Ibunya, Presiden Yudhoyono dan Ibu Negara Kristiani Herawati serta adiknya Ibas, akan tetapi tidak ditemani mertuanya Aulia Pohan, mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia. Anissa sejak Sabtu (16/8) sore pukul 16.00, sudah masuk ke suite room kamar 3402 rumah sakit elit di kawasan Jakarta Selatan itu.  

 

Setelah 40 hari, tambah Agus, ia dan keluarganya akan pindah dan tinggal di asrama. Presiden Yudhoyono mendukung rencana Agus untuk tinggal di asrama. "Seperti halnya ketika Agus dan Ibas masih kecil, saya dan istri saya tinggal di asrama yang kecil dan sederhana. Dengan begitu, lingkungan yang bersahaja akan menjaga dan membina cucunya memiliki sosok karakter yang sederhana," lanjut Presiden.

 

Adapun Ibu Negara menambahkan saat proses operasi menantunya, di mana ia dan Agus berada di kamar operasi, sesegera mungkin meletakan cucunya yang baru lahir itu untuk dibersihkan sekadarnya, dan ditempelkan ke puting Annisa untuk inisiasi atau mendapatkan air susu ibu (ASI) pertama kali atau yang disebut (colustrum). Namun, tidak berhasil. "Karena saya harus menghadiri Detik-detik Proklamasi di Istana Merdeka, saya harus meninggalkan cucu saya. Akan tetapi, saya mendengarnya Aira akhirnya berhasil mendapatkan colustrum tersebut dair ibunya," papar Ibu Negara, lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com