Gebuk Bantal Macetkan Kawasan Kalimalang

JAKARTA, SABTU - Ahmad Reza (14) dengan sekuat tenaga mencoba bertahan di atas bambu yang melintang di atas Kalimalang, meski badannya telah terputar 180 derajat dengan kepala di bawah. Badannya hanya bertumpu pada kaki mengait di batang bambu.

Sementara lawannya, Wahid (12), terus mencoba menjatuhkannya dengan gebukan bantal. Namun selang lima detik kemudian keadaan berbalik. Dengan kekuatan tumpuan kakinya, Reza mampu mengembalikan posisi tubuhnya dengan kepala di atas. Bahkan dengan dua kali gebuk, Wahid terjungkal ke sungai berair kotor itu. Reza pun menang.

"Aku tadi pakai jurus kuncian kaki. Terus taktiknya, pokoknya pukul terus aja," kata Reza dengan senyum penuh kemenangan.

Reza dan Wahid  adalah peserta Lomba Gebuk Bantal yang menjadi bagian dari Festival Kalimalang yang digelar di Cipinang Melayu Jakarta untuk memeriahkan HUT ke-63 Kemerdekaan RI. Lomba yang dimulai pukul 15.30 WIB itu diikuti 18 peserta usia 12-14 tahun. Mereka memperebutkan beragam hadiah dari sponsor.

Sementara warga mulai memenuhi kawasan Festival Kalimalang untuk menyaksikan lomba tersebut. Akibatnya jalan di depan Universitas Borobudur Kalimalang macet parah, begitu juga di sepanjang Jalan Kalimalang. Selain berbagai lomba, festival juga menampilkan 20 stan dari warga dan sponsor yang menjual makanan dan pakaian. Festival digelar tiga hari sejak Jumat (15/8).