Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saatnya Hati Nurani Bicara

Kompas.com - 09/08/2008, 08:39 WIB

Oleh: Imam Prihadiyoko

Ungkapan old soldier never dies pada awalnya hanya dianggap Wiranto, yang sekarang menjadi Ketua Umum Partai Hanura, hanya slogan biasa. Namun, setelah pensiun, ternyata ia mulai bisa merasakan semangatnya. Ternyata, jiwa kejuangan itu tidak pernah mati. Semangat itu mulai menyeruak ketika melihat kondisi bangsa yang tidak pernah bisa bangun dari keterpurukan.

Menurut dia, pada saat bangsa lain sudah membicarakan globalisasi serta menikmati kemajuan teknologi tercanggih, hati nurani bakal memberontak melihat negeri yang kaya raya ini, rakyatnya harus antre BBM.

Berikut petikan percakapan dengan ayah dari Amalia Sianti, Ika Mayasari, dan Zainal Rizky ini, yang ditemui di kantornya di Jalan Kotabumi, Jakarta, akhir pekan lalu.

Anda pernah jadi capres pada Pemilu 2004 dan kemungkinan maju lagi pada pemilu mendatang, visi Partai Hanura?

Jangan bicara visi presidenlah, saya sampai sekarang belum mencalonkan diri sebagai calon presiden. Kalau visi Hanura, partai ini didirikan berangkat dari keprihatinan terhadap kondisi bangsa, yang setelah 63 tahun merdeka, dan sepuluh tahun menjalani reformasi, ternyata tidak dapat memberikan yang terbaik bagi rakyat kita. Tidak juga kita dapat memberikan apa yang pernah kita janjikan kepada mereka. Tidak juga kita dapat memberikan apa yang dimimpikan rakyat kita. Keadaan aman, adil, dan sejahtera.

Problem pokoknya di mana?

Problem pokoknya terletak pada cara mengelola negara ini. Pengelola negara yang mendapat mandat dari masyarakat, para pemimpin politik yang dipilih dari proses politik, seharusnya menempatkan jabatan dan kekuasaan sebagai instrumen untuk menyejahterakan rakyat.

Ada kesalahpahaman, jabatan itu menjadi sasaran, sehingga ramai-ramai elite politik mengejar jabatan, kedudukan, untuk target terakhir, yang kemudian menjadikannya sebagai kebanggaan, kehormatan, dan dieksploitasi sebesar-besarnya untuk dipertahankan dengan ongkos dan semua cara.

Itu sebabnya kami mendirikan parpol. Diharapkan bisa menjadi jalan keluar untuk menyelesaikan masalah politik kepartaian. Kami membangun parpol dengan mengedepankan hati nurani. Maka, nama partai yang kami bangun adalah Partai Hati Nurani Rakyat. Itu bukan trik politik atau untuk mencari trade mark menarik perhatian publik, tetapi kami berkehendak semua kader Partai Hanura dibiasakan bertindak, berpikir, bersikap, dan berbuat berorientasi pada visi kerakyatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com