JAKARTA, SABTU - Kader Golkar yang juga Gubernur Porvinsi Gorontalo, Fadel Muhammad mengakui bila saat ini partainya sedang mengalami keterpurukan. Salah satu faktor utamanya adalah lantaran Golkar sebagai pendukung pemerintah. Namun begitu, Fadel menyatakan tidak akan hijrah ke partai lain, setia bersama Golkar.
"Saya akan tetap bersama Golkar dan memang harus diperbaiki. Tapi, kalau diperbaiki jangan dulu digoncang munculnya 22 DPD Golkar yang meninginkan Munaslub. Juga dari Kaukus Muda Golakr. Kalau banyak kalah Pilkada, tentu perlu koreksi keras buat Golkar karena salah menentukan kader sebagai calon," ujar Fadel Muhammad, Sabtu (26/7).
Golkar memang perlu koreski besar-besaran. Kalau tidak, kata Fadel, Golkar akan hancur dan ia melihat ada distorsi besar karena munculnya partai baru keluarnya tokoh Golkar yang kemudian membuat partai baru.
"Sementara partai yang oposisi (kepada pemerintah) mendapatkan nilai bagus. Golkar adalah partai pembela pemerintah yang makin menurun citranya di mata rakyat. Ini juga yang mengakibatkan Golkar ikut turun," papar Fadel Muhammad.
Potensial
Salah satu Keta DPD Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Andreas Hugo Pariera menilai, Fadel Muhammad adalah figur muda potensial. Tak salah kata salah seorang anggota Komisi I DPR ini, Fadel masuk sebagai salah satu figur yang masuk kriteria sebagai calon pendamping Megawati.
"Memang, sejauh ini belum ada pembahasan mengenai usulan cawapres pendamping ibu Megawati di tingkat DPD PDI Perjuangan Jabar. Namun, Fadel memang salah satu model pemimpin yang bisa memadukan dengan baik, politik dan bisnis," kata Andreas.
"Bussines enterpreneurship dalam manajemen pemerintahannya. Nah, dari segi itu sah-sah saja kalau dikatakan Fadel Muhammad sebagai salah satu pendmping ibu Megawati," urainya lagi.