Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berburu Sup Sumsum Kerbau di Medan

Kompas.com - 04/07/2008, 15:30 WIB

Tak usah takut akan anyirnya, karena saus yang lengkap dengan aroma jeruk nipis tadi bikin kerang malah nikmat disantap hangat-hangat. Hingga pukul 24.00 WIB, Indra setiap hari menghabiskan sekitar 80 kilogram kerang bulu. Dari daerah Tanjung Balai indra biasa mendapat "impor" kerang dari nelayan. Jangan kaget jika banyak pelangannya yang habiskan lebih dari 5 porsi dalam satu waktu. Karena kerang seharga Rp 3500 per piring ini memang bikin ketagihan.

Tak jarang, sausnya sering disantap polos tanpa kerang oleh banyak pembelinya. "Makanya saya pasti bikin saus dalam panci besar dari sedikitnya 12 buah nanas besar," papar Indra. Rata-rata tiap piring berisi dua setengah ons kerang. Jadi, silakan cicipi sajiam malam paling khas di kota Medan di kawsan ini. Dijamin penggemar seafood bakal rindu jika tinggalkan tempat ini. Sausnya….enak banget!

Ikan Sale Rumah Makan Padang Sidempuan

Makanan khas di Medan dari kelompok ikan adalah ikan sale. "Maksudnya sale adalah diolah dengan diasap," ujar Aswan Lubis (40). Pemilik rumah makan Padang Sidempuan ini memang jago mengolah ikan. Sajian ikan salenya paling lengkap jika datang ke tempat ini. Ada ikan jurung, limbat, haporas dan jenis belut.

Semuanya ikan ini diambil dari sungai. Ikan jurung misalnya. Bentuknya seperti ikan bandeng. Sedangkan limbat adalah ikan yang mirip lele dan "berkumis". Kalau ikan kecil yang seporsi bisa berisi lebih dari seekor adalah haporas. Bentuknya seperti ikan mujair yang baru lahir.

Semua ikan ini disale dengan cara di taruh di atas panggangan yang berjarak sekitar satu meter dari kayu bakar. Agar matang hingga sampai kedalam daging dan tulangnya, ikan diasap selama semalaman. Setelah sebelumnya ikan dibersihkan dan dibuang isi perutnya. Hingga sampai ke tulangnya, ikan sale bisa disantap habis, karena empuk seperti hasil presto.

Kalau mau tahu sajiannya, kita bisa memilih hendak disantap seperti apa. Misalnya gulai, ikan sale tak dimasak langsung bersama bumbu, tapi disiram diatasnya saat pembeli memesan. Ada balado sambal, gulai, dan kalio. Harga ikan ini rata-rata berkisar antara Rp 6000 sampai Rp 7000. Untuk ikan haporas yan kecil ukurannya tadi, seporsi berisi 4 ekor. Rasanya renyah saat digigit. Khusus untuk ikan ini, bumbu siramnya seperti sambal dabu-dabu. Irisan bawang daun, cabai merah, dan bawang merah ditaruh di atasnya. Sedangkan sajian belut, dibuat sambal.

"Namanya sambal belut," ujar suami Saripah Sitompul ini. Belut ini juga sudah diasap sebelumnya. Saking lengkapnya sajian ikan sale ini, rumah makan Sidempuan, demikian pelanggannya menyebut, paling disukai di kota ini. Tak heran jika dalam sehari, rumah makan dengan tiga cabang di kota yang sama ini bisa habiskan hingga 70 kilogram beras per hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com