Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marhaen Makin Tenggelam

Kompas.com - 03/07/2008, 03:00 WIB

”Hasil panen yang kamu kerjakan ini untuk siapa?”

”Untuk saya.”

”Apakah itu cukup untuk keperluan kamu?”

”Hasilnya pas-pasan untuk mencukupi hidup kami.”

”Apakah kamu juga bekerja menggarap tanah orang?”

”Tidak. Saya harus bekerja keras. Semua tenaga saya untuk lahan saya sendiri.”

”Tapi kawan, hidup kamu dalam kemiskinan?”

”Benar, saya hidup dalam kemiskinan.”

Sedemikian terkenalnya legenda ini sehingga bukan hanya terdengar di Indonesia, tetapi juga ke luar negeri. Marhaen juga dijadikan simbol oleh Soekarno untuk membangkitkan petani dan rakyat miskin. Berkembanglah faham marhaenisme.

Persoalannya, cita-cita Bung Karno untuk menjadikan kemerdekaan sebagai jembatan emas bagi segenap bangsa Indonesia untuk mencapai kemakmuran itu belum tercapai

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com