JAKARTA, SELASA - Partai Bulan Bintang (PBB) belum berpikir untuk mendukung kembali duet SBY-JK pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009, seperti yang mereka lakukan pada Pemilu 2004. Hal itu disampaikan Ketua Dewan Syura PBB, Yusril Ihza Mahendra di sela-sela acara rapat koordinasi fungsional majelis syura dan majelis pertimbangan wilayah PBB se-Indonesia di Hotel Sofyan Jakarta, Selasa (24/6).
"Sampai sekarang belum ada kemungkinan untuk mendukung SBY-JK lagi. Malahan PBB sudah punya calon sendiri. Kita juga belajar dari pengalaman masa lalu pada Pemilu 2004 saat koalisi," ujar Yusril kepada wartawan.
Yusril tidak menjelaskan detail pelajaran apa yang diambil dari koalisi pada Pemilu 2004 silam. Ia hanya menegaskan, soal pencalonan presiden dari PBB menjadi salah satu bahasan Rakor bertemakan Ciptakan Kebersamaan Menuju Sukses Pemilu 2009 itu.
Hanya, Yusril tidak memungkiri bahwa ada gelombang kuat dari internal partai untuk mengusung calon presiden dari internal PBB. Yusril sendiri mengaku siap jika dirinya yang kemudian dipilih.
Namun, sambung mantan Mensesneg ini, PBB masih akan melihat dulu pencapaian suara partai pada Pemilu legislatif 2009. Jika mencukupi, menurut Yusril, PBB akan mengajukan capres dari internal partai. "Kalau kita cukup kuat, yah kita jalan sendiri. Dan kalau dari segi kesiapan, saya siap-siap saja. Maju terus," sambung suami Rika Tolentino Kato ini.
Baru, jika PBB gagal mencapai suara yang signifikan, partai yang sempat berniat merubah nama menjadi partai bintang bulan ini akan melakukan koalisi dengan partai lain. "Tapi, yah dilihat dulu, kita dapat apa dari koalisi," ucap Yusril.
Sementara soal Cawapres, pemeran Laksamana Cheng Ho dalam film Admiral Cheng Ho ini menegaskan bahwa PBB tidak mematok harus berasal dari partai internal. "Untuk masalah pasangan capres akan ditentukan setelah pemilu legislatif. Apapun platform partainya tidak jadi soal," sambung dia.
(Persda Network/had)