Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusril: Belum Ada Kemungkinan Dukung SBY-JK Lagi

Kompas.com - 24/06/2008, 21:12 WIB

JAKARTA, SELASA - Partai Bulan Bintang (PBB) belum berpikir untuk mendukung kembali duet SBY-JK pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009, seperti yang mereka lakukan pada Pemilu 2004. Hal itu disampaikan Ketua Dewan Syura PBB, Yusril Ihza Mahendra di sela-sela acara rapat koordinasi fungsional majelis syura dan majelis pertimbangan wilayah PBB se-Indonesia di Hotel Sofyan Jakarta, Selasa (24/6).

"Sampai sekarang belum ada kemungkinan untuk mendukung SBY-JK lagi. Malahan PBB sudah punya calon sendiri. Kita juga belajar dari pengalaman masa lalu pada Pemilu 2004 saat koalisi," ujar Yusril kepada wartawan.

Yusril tidak menjelaskan detail pelajaran apa yang diambil dari koalisi pada Pemilu 2004 silam. Ia hanya menegaskan, soal pencalonan presiden dari PBB menjadi salah satu bahasan Rakor bertemakan Ciptakan Kebersamaan Menuju Sukses Pemilu 2009 itu.

Hanya, Yusril tidak memungkiri bahwa ada gelombang kuat dari internal partai untuk mengusung calon presiden dari internal PBB. Yusril sendiri mengaku siap jika dirinya yang kemudian dipilih.

Namun, sambung mantan Mensesneg ini, PBB masih akan melihat dulu pencapaian suara partai pada Pemilu legislatif 2009. Jika mencukupi, menurut Yusril, PBB akan mengajukan capres dari internal partai. "Kalau kita cukup kuat, yah kita jalan sendiri. Dan kalau dari segi kesiapan, saya siap-siap saja. Maju terus," sambung suami Rika Tolentino Kato ini.

Baru, jika PBB gagal mencapai suara yang signifikan, partai yang sempat berniat merubah nama menjadi partai bintang bulan ini akan melakukan koalisi dengan partai lain. "Tapi, yah dilihat dulu, kita dapat apa dari koalisi," ucap Yusril.

Sementara soal Cawapres, pemeran Laksamana Cheng Ho dalam film Admiral Cheng Ho ini menegaskan bahwa PBB tidak mematok harus berasal dari partai internal. "Untuk masalah pasangan capres akan ditentukan setelah pemilu legislatif. Apapun platform partainya tidak jadi soal," sambung dia.
(Persda Network/had)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com