Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muchdi Resmi Ditahan di Rutan Brimob Kelapa Dua

Kompas.com - 21/06/2008, 14:49 WIB

JAKARTA, SABTU - Muchdi Pr, tersangka baru kasus pembunuhan terhadap mantan aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Munir telah sampai ke Rutan Brimob Polisi di Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, sekitar pukul 13.45 WIB. Pemindahan Muchdi dari Bareskrim Mabes Polri tersebut dilakukan secara diam-diam tanpa sepengetahuan para wartawan yang berada di sekitar Bareskrim Mabes Polri. Kepastian pemindahan Muchdi tersebut disampaikan M Luthfie Hakim, salah satu kuasa hukum Muchdi.

"Dengan ini kami menyampaikan Pak Muchdi sudah berada di Rutan Brimob Kelapa dua 15 menit yang lalu (13.45 WIB). Ada keluarganya (putranya) yang mendampingi beliau," jelas Luthfie kepada wartawan di Bareskrim Mabes Polri. Luthfie tidak menjelaskan secara detil proses pemindahan Muchdi Pr dari Bareskrim. Semua diserahkannya kepada pihak kepolisian yang telah merancang proses pemindahan tersebut.

Ia menuturkan alasan pemindahan Muchdi, sebagaimana disampaikan Kabareskrim Mabes Polri Komjen Bambang Hendarso Danuri kerena Rutan Mabes Polri penuh."Keadaannya di sini (Mabes Polri) menurut Kabareskrim tidak tepat karena tempat sudah terlalu penuh sehingga ditempatkan ke sana (Rutan Brimob di Kelapa Dua). Itu saja persoalannya," ujar Luthfie.

Pihak kuasa hukum Muchdi, jelas Luthfie, tidak berada dalam posisi menerima atau menolak pemindahan tersebut. Ditanya alasan pihak kepolisian berupaya menyembunyikan Muchdi dari wartawan, Luthie mengatakan langkah yang ditempuh oleh aparat kepolisian tersebut terkait dengan prosedur pemindahan dan pengamanan dari aparat kepolisian.

"Beliau (Muchdi) ikut saja apa yang mana," ujarnya. Sehubungan dengan pemeriksaan yang telah dijalankan sebelumnya pada kliennya, Luthfie mengatakan tim penyelidik tidak pernah menanyakan nama orang lain kepada Muchdi saat pemeriksaan. Ia juga belum bisa memastikan apakah ada nama lain terkait pemeriksaan Munir karena tidak ada pertanyaan yang mengarah ke hal tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com