Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bibit Waluyo Kembali ke Desa

Kompas.com - 09/06/2008, 16:26 WIB

Masalah Jateng apa yang mendesak Anda selesaikan jika terpilih?

Menurut saya, ada tiga masalah mendesak yang harus diselesaikan yakni kemiskinan, pengangguran, dan ketersediaan lapangan pekerjaan. Ini mendesak diatasi oleh siapa pun pejabat yang terpilih. Saat ini angka pengangguran di Jateng cukup besar sekitar 6 juta. Ketiga masalah ini semuanya saling berkait. Mengapa miskin, karena menganggur. Kenapa menganggur, karena tidak tersedia lapangan kerja.

Maka, komitmen saya pada jangka pendek ini, harus mampu mengurangi kemiskinan, pengangguran, dan menciptakan lapangan kerja. Dimulai dari sektor pertanian melalui intensifikasi lahan pertanian, karena masyarakat Jateng 60-70 persen berada di pedesaan. Kesejahteraan petani melalui sapta usaha tani, jadi titik perhatian. Pemerintah harus punya komitmen jelas mulai dari penyediaan bibit unggul, rehabilitasi sistem pengairan, kemudahan mendapatkan pupuk dan obat-obat, hingga pemasaran hasil panen. Penjualan pupuk, harus dikawal ketat agar sampai ke petani dengan harga murah, jangan sampai dikuasai tengkulak. Petugas penyuluh lapangan pertanian juga harus dioptimalkan. Selain pertanian, sektor perkebunan, peternakan, perikanan, dan berbagai sektor juga akan menjadi perhatian.

Apa program terobosan Anda dalam 100 hari pertama?

Kalau boleh, tidak usah ada ukuran 100 hari. Kalau hanya mengelola sesuatu yang sederhana mungkin bisa, tapi masalahnya sangat kompleks dan berat. Yakinlah Bibit Waluyo akan bekerja. Jadi tidak bisa diukur dengan 100 hari. Kalau tidak tercapai kita kecewa. Itu sama saja bohong.

Bagaimana cara Anda mencegah korupsi?

Kalau saya katakan sulit, nanti dibilang calon gubernur yang tidak punya komitmen. Tapi ini masalah pribadi. Jadi kita ini, kalau punya rasa malu mestinya tidak mencuri. Korupsi itu tidak akan terjadi kalau kita malu. Mencuri itu kan korupsi. Koruptor itu garis miring maling. Pakaian dasi, sepatu mengkilat, kok korupsi. Itu kebangetan. Rasa malunya sudah tidak ada. Jadi piye carane mengatasi ini? Perundang-undangan, reward and punishment, semua cara sudah ada, tapi mengapa terus mencuri. Tetapi sebagai pemimpin saya akan mulai dari diri saya. Saya akan kontrol dan lakukan pengawasan. (SONYA HELLEN SINOMBOR/ARDUS M SAWEGA).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com