Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obat Tradisional untuk Hipertensi, Amankah?

Kompas.com - 08/06/2008, 16:59 WIB

Pertanyaan saya, apakah pemerintah mengawasi penggunaan obat tradisional karena apa yang saya alami mungkin juga dialami penderita lain? Adakah peraturan mengenai obat tradisional dan apakah obat tradisional yang sudah beredar diakui manfaatnya oleh pemerintah? Saya melihat di toko obat banyak obat penurun kolesterol, asam urat, bahkan obat kanker dan obat-obat tersebut terdaftar di Depkes. Terima kasih atas perhatian Dokter.

M di J

Pertanyaan Anda amat penting karena menyangkut kepentingan orang banyak. Selain itu, ternyata bulan Mei ini merupakan Hari Hipertensi Sedunia sehingga amat relevan kita membahas hipertensi.

Kali ini Hari Hipertensi Sedunia bertema kenali tekanan darah Anda. Artinya, kita dianjurkan mengetahui apakah tekanan darah kita normal atau tinggi. Banyak sekali orang tak mengetahui sesungguhnya dia penderita darah tinggi. Karena tidak tahu tentu tidak diobati sehingga dalam jangka lama dapat terjadi penyulit berupa gangguan jantung, stroke, atau gangguan ginjal. Selain itu, pengobatan hipertensi terdiri dari pengobatan farmakologi dan nonfarmakologi.

Pengobatan nonfarmakologi antara lain menjaga berat badan, menghindari konsumsi garam berlebihan, mengurangi konsumsi lemak, dan berolahraga. Upaya ini harus diamalkan di samping pengobatan farmakologi berupa obat hipertensi untuk mengendalikan tekanan darah serta menghindari komplikasi hipertensi.

Kekerapan penyakit hipertensi cukup tinggi, di negara sekitar 10 persen, bahkan di beberapa daerah lebih tinggi. Pada aras global, satu dari empat orang dewasa diduga menderita hipertensi.

Hipertensi merupakan pembunuh yang diam-diam menimbulkan korban, jumlahnya jutaan orang tiap tahun. Karena itu, kita perlu peduli terhadap hipertensi dan tahu tekanan darah kita.

Bagi pembaca yang belum pernah mengukur tekanan darah amat dianjurkan melakukan pemeriksaan. Jika tekanan darah normal, dianjurkan secara berkala mengukur tekanan darah, sedikitnya setahun sekali. Sedangkan jika tekanan darah tinggi dianjurkan berkonsultasi dengan dokter untuk merencanakan pengendalian hipertensi.

Pengendalian ini penting karena jika terjadi penyulit, biaya terapi mahal dan bahkan penyulit tersebut dapat mengancam nyawa. Penyulit yang dapat timbul adalah stroke yang dapat mengancam nyawa atau menimbulkan kecacatan. Sedangkan penyulit pada jantung dapat berupa gagal jantung yang biaya pengobatannya juga mahal. Cuci darah mungkin diperlukan pada kelainan ginjal akibat hipertensi. Karena itu, dengan pengendalian dini diharapkan penyulit tersebut dapat dihindari.

Lebih dari 90 persen hipertensi merupakan hipertensi esensial, artinya penyebabnya tidak diketahui sehingga terapi hipertensi pada keadaan ini perlu dilakukan terus-menerus sepanjang hayat. Pengendalian terapi perlu dinilai secara klinis dan pengukuran tekanan darah secara teratur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com