JAKARTA, KAMIS - Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng, Kamis (5/6) siang, meminta pers menunjuk siapa orang atau lembaga yang disebut-sebut sebagai pelindung Panglima Komando Laskar Islam Munarman jika memang sinyalemen itu benar.
"Kalau ada backing-backing-nya, bilang ke saya. Tunjuk langsung saja siapa orangnya. Karena hukum harus ditegakkan, terhadap siapa pun," kata Andi seusai peringatan Hari Lingkungan 5 Juni di Istana Negara, Jakarta, Kamis (5/6).
Sejak Kepolisian Negara RI menangkap lebih dari 50 anggota Front Pembela Islam (FPI) kemarin pagi, Munarman dinyatakan buron dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Padahal, sebelumnya Munarman mengaku berani bertangung jawab.
Ditanya apakah ada perintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara khusus kepada Kepala Kepolisian Negara RI Jenderal (Pol) Sutanto untuk menangkap Munarman, Andi mengatakan, "Yang jelas, perintah Presiden adalah menegakkan hukum. Negara tidak boleh kalah dengan kekerasan, yang bisa menciptakan rasa tidak aman."
Menurut Andi, aksi kekerasan yang dilakukan FPI kepada Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan, Minggu (1/6) siang, tidak bisa ditoleransi. "Apalagi, kekerasan itu dilakukan di tempat terbuka, di Taman Monumen Nasional, di depan Istana Merdeka. Harusnya tidak ada itu. Bagi kita, itu bukan hanya melanggar hukum dan asas kepatutan," kata Andi. (HAR)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.