Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPR Terancam Penjara Seumur Hidup

Kompas.com - 29/05/2008, 14:01 WIB

JAKARTA, KAMIS-Mantan Gubernur Riau yang sekarang menjadi anggota DPR RI Saleh Djasit mulai diadili di Pengadilan Tipikor Jakarta. Saleh Djasit didakwa secara berlapis karena diduga melakukan korupsi pengadaan 20 mobil pemadam yang merugikan keuangan Provinsi Riau sebesar Rp 4,719 miliar. Atas dakwaan ini, Saleh terancam dipenjara seumur hidup.

Dugaan korupsi yang dilakukan Saleh Djasit dan Direktur PT Istana Sarana Raya (ISR) Hengky Samuel Daud yang kini menjadi buron KPK terjadi pada Desember 2002-Oktober 2003. Saleh yang juga anggota Komisi VII DPR RI ini didakwa melanggar Keputusan Presiden RI Nomor 18 Tahun 2003 tentang pengadaan barang dan jasa instansi pemerintah, yakni karena menunjuk langsung PT Istana Sarana Raya untuk mengadakan 20 unit mobil pemadam kebakaran tipe V.80 ASM dengan menggunakan dana APBD 2003 Provinsi Riau.

Akibat perbuatan Saleh, negara dirugikan Rp 4.719.020.005. Dana tersebut untuk memperkaya, antara lain Kepala Biro Perlengkapan Azwar Wahab sebesar Rp 20 juta, Sudirman Ade sebesar Rp 45 juta, Chaidir MM Rp 25 juta, dan Hengky Samuel Daud Rp 4,63 miliar.

Jaksa Penuntut Umum yang dipimpin KMS Ronni menjerat Saleh dengan dakwaan primer, yakni Pasal 2 ayat 1 jo Pasal 18 UU No 31/1999 tentang pemberantasan korupsi jo 55 ayat 1 ke1 KUHP. Sedangkan dakwaan subsidair yakni Pasal 3 jo Pasal 18 UU No 31/1999 tentang pemberantasan korupsi jo 55 ayat 1 ke1 KUHP.
 
Saat ditanya ketua majelis hakim Moefri, Saleh Djasit mengaku sudah mengerti dengan dakwaan jaksa. Atas dakwaan tersebut, Saleh tidak mengajukan eksepsi atau keberatan atas dakwaan. Seusai persidangan, Saleh mengatakan dirinya tidak mengajukan eksepsi dengan alasan kepraktisan. "Biar lebih praktis saja," ujar Djasit yang mengenakan jas abu-abu.
 
Penegasan senada disampaikan kuasa hukum Djasit, Victor W Nadapdap. "Kita tidak mengajukan eksepsi bukan karena menerima dakwaan. Ini untuk mempercepat persidangan saja. Kami akan buktikan klien kami tidak bersalah di pemeriksaan saksi dan pembuktian dokumen," ujar Victor. (Persda Network/Yuli Sulistyawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com