SURABAYA, KAMIS -Popularitas Ketua Umum DPP Hanura Wiranto menurun di Jawa Timur. Penurunan itu terutama disebabkan berkurangnya simpati warga.
Pengajar ilmu politik Universitas Airlangga Hariyadi mengatakan, Wiranto cukup dikenal warga Jawa Timur sebelum dua bulan lalu. Tetapi, serangkaian penelitian menunjukkan popularitas mantan Panglima ABRI itu menurun. "Penurunan terutama setelah Wiranto gencar membuat iklan soal janji SBY," ujarnya di Surabaya, Kamis (29/5).
Hal itu tidak sesuai dengan perilaku pemilih di Indonesia. Para pemilih akan bersimpati terhadap calon yang terkesan dianiaya. Sebaliknya, calon yang terkesan menganiaya akan cenderung dijauhi. "Berbagai pemilihan langsung menguatkan hal itu. Kalau calon diserang dan tidak reaktif, popularitasnya semakin tinggi," ujarnya.
Sebelumnya Wiranto mencitrakan diri sebagai tokoh yang dekat dan mengerti orang miskin. Selanjutnya ia mengeluarkan iklan yang mengingatkan janji Presiden terkait harga BBM. Wiranto menilai Presiden melanggar janji yang dilontarkan saat menaikkan harga BBM pada Oktober 2005.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.