Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembagian BLT Dibayangi Banyak Masalah

Kompas.com - 28/05/2008, 12:50 WIB

JAKARTA, KAMIS - Bantuan Langsung Tunai (BLT) telah mulai dibagikan pada Sabtu (24/5). Beberapa kelemahan masih membayangi pelaksanaan program kompensasi kenaikan BBM tersebut. Kelemahan-kelemahan itu antara lain banyak warga miskin yang tidak terdaftar, distribusi Kartu BLT tidak merata, kurangnya koordinasi pemerintah pusat dengan cabang PT Pos Indonesia di daerah, jumlah BLT yang dinilai terlalu kecil, dan konflik sosial akibat program tersebut.

Kelemahan-kelemahan tersebut dipaparkan Tim Peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). "Saat ini data (warga miskin) yang dipakai data BPS tahun 2005," ujar peneliti senior Wijaya Adi di Gedung LIPI, Jakarta (28/5) dalam acara jumpa pers Problema Pengangguran dan Kemiskinan di Tengah Gejolak Harga BBM: Telaah Kritis Kebijakan dan Solusi Alternatif.

Hasil penelitian tim peneliti LIPI yang berjumlah 11 orang menunjukkan banyak warga miskin yang belum menerima BLT pada tahap pertama pembagian BLT 2008. Mereka belum terdata sebagai penerima BLT. Penyebabnya adalah lemahnya metodologi dalam validasi data penerima BLT. Data yang digunakan adalah data 2005 sementara dalam kurun waktu tiga tahun belum tentu masih valid, dengan pertimbangan adanya warga yang pergi atau meninggal dunia.

Hasil penelitian tersebut juga menemukan adanya sejumlah warga miskin di beberapa daerah seperti di Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, yang belum terdata.

Sementara itu, distribusi kartu BLT saat ini juga belum merata. Sebagai contoh pelaksanaan pencairan kartu BLT di Bandung, Jawa Barat, masih sepi karena Rumah Tangga Miskin (RTM) belum menerima kartu BLT yang diperlukan untuk mencairkan dana BLT.

Demikian pula masalah lain yang timbul seputar penyaluran BLT yakni soal koordinasi antara pemerintah pusat dan cabang PT Pos Indonesia di daerah. Sejumlah warga miskin di Manado, Sulawesi Utara, dan Kotabaru, Kalimantan Selatan, misalnya, belum menerima penyaluran BLT. PT Pos Indonesia di wilayah bersangkutan menyatakan belum menerima instruksi resmi penyaluran BLT dari pemerintah pusat.

Adi mengatakan salah satu persoalan sosial yang bisa muncul terkait program tersebut yakni potensi adanya konflik sosial. Salah satu contohnya penolakan ratusan kepala desa di wilayah III Cirebon soal pemberian BLT sebagai kompensasi kenaikan BBM. (SMS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com