Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Harus Berjalan 7 Km

Kompas.com - 26/05/2008, 12:23 WIB

Laporan wartawan Kompas Kornelis Kewa Ama

JAKARTA, SENIN- Setelah aksi mogok sopir di Maumere, hari ini Senin (26/5), giliran para sopir, kodektur dan pengusaha angkutan kota (angkot) Kupang melakukan aksi mogok, dan berunjuk rasa di halaman Gedung DPRD Kota Kupang. Mereka memprotes tarif baru yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi NTT. 

Tarif baru yang berlaku dalam Kota Kupang yakni anak sekolah, pelajar, dan mahasiswa dari Rp 1.000-Rp 1.250, penumpang biasa Rp 2.000-Rp 2.500 per orang.

Hery Dethan (26), sopir angkot, kepada Wakil Ketua DPRD kota Kupang Rudy Tonubesi mengatakan, tarif baru Rp 1.250 dan Rp 2.500 tersebut tidak akan ditaati konsumen. "Tarif Rp 1.000 bagi pelajar mahasiswa selama ini semestinya Rp 1.200 yang ditetapkan pemerintah tahun 2004 lalu, tetapi kebanyakan pelajar mahasiswa hanya menyetor Rp 1.000 dengan alasan tidak ada uang pecahan Rp 200, dan berlaku sampai hari ini. Demikian pula tarif Rp 2.000 sebenarnya Rp 2.200 yang ditetapkan pemerintah tetapi penumpang hanya menyetor Rp 2.000," kata Dethan.

Akibat aksi demo ribuan sopir angkot, kondektur, dan penugsaha angkutan tersebut aktivitas masyarakat Kota Kupang macet. Para siswa, dan mahasiswa terpaksa berjalan kaki sampai 7 km pulang kerumah. Aksi mogok dimulai pukul 09.00 Wita, sebelumnya mereka masih mengangkut penumpang ke tempat tujuan. Para demonstran saat ini masih bertahan di Kantor Gubernur.

Sebelumnya mereka melakukan aksi demo di Gedung DPRD Kota Kupang. Mereka menuntut tarif baru bagi pelajar mahsiswa Rp 1.500 per orang, dan Rp 3.000 bagi penumpang biasa. Mereka mengancam terus melakukan aksi mogok jika pemda NTT tidak segera memnuhi permintaan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com