JAKARTA, JUMAT - Iklan Wiranto yang menyinggung soal pelanggaran 'janji' Presiden SBY merupakan negative campaign (kampanye negatif). Namun, ini masih wajar. Apalagi saat ini masyarakat sudah semakin cerdas.
"UU memang tidak boleh black campaign (kampanye hitam). Saya kira yang dilakukan Wiranto masih wajar. Tapi sekarang masyarakat semakin cerdas, masyarakat tahu track record (rekam jejak) calonnya. Kalau ini negative campaign, rakyat tetap akan lihat track record-nya," ujar guru besar Fisip Unair, Kacung Marijan, Jumat (23/5) di Jakarta.
Sementara itu, Senior Advisor Kemitraan sekaligus mantan Wakil Ketua Komisi Pemilihan Umum Ramlan Surbakti juga menganggap wajar iklan tersebut. "Wajar saja asal ada bukti dan masih berkutat soal kebijakan, bukan pribadi seseorang. Kalau nggak ada bukti kita kejar. Nggak etis kalau nggak ada buktinya," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.