Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Syur Anggota DPR Beredar

Kompas.com - 23/05/2008, 11:11 WIB

JAKARTA, JUMAT-Geger foto syur di internet yang melibatkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI kembali muncul. Pada Desember 2006 lalu, mantan Sekretaris Fraksi Partai Golkar Yahya Zaini ketahuan berbuat mesum dengan pedangdut Maria Eva. Kali ini, anggota Dewan dari Fraksi P-DIP, Max Moein, yang wajahnya muncul di internet. Max tampak bertelanjang dada dengan seorang perempuan muda dalam gambar yang beredar luas di internet itu.

Namun, saat dikonfirmasi langsung, Max yang kini menjabat Wakil Ketua Komisi XI (bidang Keuangan dan Perbankan) DPR membantah telah melakukan tindakan asusila. Ia menegaskan bahwa sepanjang hidupnya dirinya tidak pernah merasa berfoto tanpa mengenakan busana. Ia mengaku kaget dengan kemunculan fotonya di internet.

Ia juga meminta jangan menyamakan fotonya tersebut dengan video mesum Yahya Zaini dua tahun silam. "Jangan samakan dengan kejadian (kasus Yahya Zaini) yang dulu. Ini kan hanya foto biasa. Tidak perlu dipermasalahkan lha. Saya juga tidak tahu mengapa tiba-tiba ada foto seperti itu di internet. Tapi yang jelas, saya tidak pernah melakukan tindakan asusila seperti itu," ujar Max Moein saat dihubungi Surya di Jakarta, Kamis (22/5) sore.

Ketika mencuat video mesum Yahya Zaini dengan artis dangdut asal Sidoarjo, Maria Eva, awal Desember 2006, pihak Yahya sempat menyatakan rekaman tersebut hanya rekaan. Namun, setelah ada pengakuan langsung dari Maria Eva mengenai adegan di video itu, Yahya yang saat itu menjabat Ketua bidang Kerohanian Partai Golkar akhirnya mundur sebagai anggota DPR. Ia juga meminta maaf atas kesalahan dan kekhilafannya.

Max kembali menegaskan, heboh foto telanjang dadanya dengan seorang perempuan yang beredar saat ini jelas tak bisa disamakan dengan kasus yang menimpa Yahya. Max menekankan bahwa foto dirinya menggandeng perempuan itu sama sekali tidak mengindikasikan dirinya sedang berbuat mesum. Ia meminta agar orang jangan salah tafsir karena foto dirinya itu hanya ditampilkan sebatas dada telanjang ke atas. "Jadi kenapa kok ditafsirkan tidak berbusana. Apalagi ditafsirkan foto mesra. Anda lihat saja, apa wajah saya tampak mesra di situ, yang ada malah tegang," ujarnya.

Bagaimana foto tersebut bisa ada? Max mengaku bahwa foto itu adalah hasil jepretan seorang temannya ketika dirinya akan berenang di sebuah kolam renang di kawasan Jakarta. Namun, pria yang pernah menjadi Ketua Komisi IX DPR RI periode 1999-2004 ini mengaku tidak ingat kapan persisnya foto tersebut diambil.

"Saya pikir foto itulah yang dipajang. Saya tidak ingat kapan foto itu diambil karena itu memang sudah sangat lama, mungkin sekitar tujuh atau delapan tahun silam. Tapi yang pasti, itu foto saya bersama teman saya di ruang ganti pakaian sebelum kami berenang. Yang ambil foto itu teman saya yang lain," jelas Max.

Lalu, bagaimana foto tersebut bisa beredar di internet ? Max mengaku selama ini tidak punya musuh karena dirinya bersikap baik kepada semua orang. Meski, kata dia, tidak menutup kemungkinan ada orang yang antipati kepada dirinya, baik dalam statusnya sebagai pribadi, anggota partai, dan juga anggota DPR. Dan orang yang antipati itulah, lanjut dia, yang mungkin mengambil segala cara untuk membunuh karakternya.

"Saya tidak tahu apa tujuannya. Tapi saya pikir ada pihak yang tengah berupaya menjatuhkan citra saya, partai, dan juga DPR. Tidak menutup kemungkinan seperti itu," sambung dia. Yang jelas, pascakemunculan foto itu, Max mengaku lebih sering menjawab rekan-rekan sesama anggota Dewan yang mencecar dirinya dengan pertanyaan seputar foto tersebut.

Namun, Max mengaku tidak merasa tertekan karena dia merasa tidak melakukan tindakan asusila. Ia juga menyebut bahwa sejauh ini keluarganya tidak terlalu terganggu. "Saya pikir hampir semua orang punya foto seperti itu. Maksud saya, foto close up dengan telanjang dada. Tapi karena saya anggota DPR, akhirnya ramai," lanjut dia.

Lebih jauh, Max juga mengaku tidak gentar andai polemik kabar soal foto dirinya di internet itu menggelinding bak bola salju, yang berujung dirinya bakal dimintai keterangan oleh Badan Kehormatan (BK) DPR.

Dihubungi terpisah, Wakil Ketua BK DPR Gayus Lumbuun mengatakan bahwa pihaknya siap mengusut tuntas soal foto merangsang Max Moein dan seorang perempuan itu. Namun, kata Gayus, BK baru akan mengambil tindakan jika memang ada fakta-fakta kebenaran yang terkuak dari foto Max itu. Untuk saat ini, pihaknya belum akan mengambil langkah apapun.

"Sampai saat ini belum ada pengaduan ataupun permintaan dari pimpinan DPR. Kalau sudah ada dengan fakta-fakta yang mengandung kebenaran, tentu BK akan mengusut kasus tersebut," ujar Gayus dalam pesan singkatnya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (22/5).

Dikatakan Gayus, berkat kemajuan teknologi saat ini, terutama di bidang cyber, gambar-gambar dengan rekayasa bisa mudah muncul di internet. Tetapi, lanjut dia, apabila pakar yang mempunyai kompetensi menyatakan keaslian gambar tersebut, maka harus ada langkah yang diambil.

"Sudah sepatutnya dimintakan tanggung jawab yang bersangkutan dari sisi etika. Dengan semua akibat yang timbul karena menjadikan menurunnya pencitraan DPR sebagai lembaga negara," sambung Gayus yang pernah memprotes lagu Gosip Jalanan milik grup band Slank ini.(Persda Network/Hadi Santoso)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Nasional
Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Nasional
PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

Nasional
Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Nasional
Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Nasional
PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

Nasional
Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Nasional
VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

Nasional
La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

Nasional
La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Nasional
Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Nasional
Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Nasional
Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com