Orang-orang melompat renggut kalimat-kalimat, mau apa? “Kami mau sajak, meringkus bila dapat!"
Wah! Orang-orang menelanjangi tubuh sendiri! ketemu apa? “Sial, malah hilang semua sajak kami!"
Kata penyair itu, “Tolong jangan aku disebut-sebut." Nah! Lihat, di sajak ini pun dia tak mau terikut-ikut.
Gurindam Pasal yang Kesembilan:
Anakmu Sajak, Lepaskan Sajak
Sajakmu anak kandungmu, beri ia lebih dari cinta lahir dari rahim resahmu, beri rindu yang keras kepala.
Seringlah bertatapan: matamu dan mata sajakmu, di matanya dia akan kekalkan cahaya matamu.
Beri nama terbaik pada kata-kata sajakmu, sajakmu nanti fasih menyebut namanya dan namamu.
Sajakmu anak batinmu: ia menyuarakan diammu, jangan paksakan ia jadi corong kecerewetanmu
Lepaskan saja sajakmu berlari jauh dari pangkuan biar tangan hatimu dan tangan hatinya berpegangan.