Laporan wartawan Kompas Cokorda Yudistira
BEKASI, RABU- Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDI Perjuangan Taufik Kiemas menyatakan, persoalan kemiskinan di Indonesia a kan terpecahkan apabila para petani sudah sejahtera. Dari seluruh penduduk Indonesia, menurut Taufik, 80 persennya adalah petani.
Hal tersebut ditegaskan Taufik selepas menghadiri sarasehan serangkaian Dies Natalis ke-54 Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) sekaligus silaturahim dengan peserta rapat koordinasi nasional GMNI di aula KH Noer Alie, Gedung Islamic Centre Kota Bekasi, Rabu (30/4) petang. Sarasehan ini sekaligus menjadi penutup rangkaian kegiatan GMNI yang berlangsung sejak Senin lalu.
Didampingi Ketua Presidium GMNI Dedy Rachmadi dan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi, yang juga Wali Kota Bekasi Mochtar Mohamad, Taufik menyatakan, nasib petani Indonesia masih terpinggirkan dan mereka hidup dibalut kemiskinan. Kondisi tersebut dapat berubah apabila pemerintah membuat regulasi yang menguntungkan petani.
"Coba kalau pemerintah berani membeli beras petani dengan harga Rp 10.000 (per kilogram), petani kita akan sejahtera," kata Taufik. Apabila petani sudah sejahtera, pengusaha juga akan ikut sejahtera dan buruh akan menikmati kesejahteraan pula, ujarnya.
Sebelumnya, dalam sarasehan itu Taufik juga meminta para peserta rakornas GMNI, yang berasal dari seluruh Indonesia, agar mereka ikut memperjuangkan perbaikan nasib petani. Petani disebut sebagai sumber inspirasi pergerakan bangsa Indonesia. Petani, kata Taufik, adalah kaum Marhaenis yang menginspirasi Sukarno, pendiri bangsa Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.