Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus-kasus Perdagangan Manusia 2004-2008

Kompas.com - 18/04/2008, 02:30 WIB

 23 Januari 2007

Sebanyak 327 TKW berusia di bawah 18 tahun asal Nusa Tenggara Timur di Papua dijadikan PSK. Mereka berangkat ke Jayapura, Papua, dengan tujuan menjadi pembantu rumah tangga. Namun, setiba di Jayapura dan kota lainnya di Papua mereka dijadikan PSK oleh para penadah.

29 Mei 2007

Polri ungkap sindikat perdagangan perempuan untuk dipaksa bekerja sebagai PSK secara terselubung di Malaysia. Jaringan sindikat itu berkedok perusahaan jasa pengerah tenaga kerja fiktif berinisial PT KSP yang menjual korban dengan harga 4.800 RM (Rp 12,37 juta).

29 Juni 2007

Jajaran Kepolisian Wilayah Kota Besar Surabaya meringkus Suryatin (48) yang diduga otak komplotan perdagangan bayi yang beroperasi di Surabaya. Komplotan ini mengincar keluarga kurang mampu. Bayi dijual kepada keluarga yang sudah lama tidak memiliki anak.

Agustus 2007

Karena dijanjikan gaji besar oleh calo TKI, dua remaja, Ela (17) dan Ratna (16), justru dipaksa menjadi PSK di Sibu, Sarawak, Malaysia, dan Entikong. Keduanya tidak pernah dibayar.


15 Januari 2008

Sebanyak 16 perempuan muda dipaksa menjadi pemijat dan pekerja seks di sebuah panti pijat di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Korban yang kemudian berhasil dibebaskan itu, seorang di antaranya mengaku sebelumnya ditawari pekerjaan sebagai pelayan di sebuah restoran di Jakarta.

3 April 2008

Tiga remaja berusia 15-18 tahun asal Jateng menjadi korban perdagangan manusia di Kalimantan Timur. Mereka dipaksa menjadi pekerja seks di kompleks pelacuran di Kabupaten Kutai Kartanegara.
( Teguh/Susanti/ Litbang "Kompas")

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com