Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amien Rais : Istana adalah Sumber Korupsi

Kompas.com - 11/04/2008, 15:04 WIB

JAKARTA, JUMAT - Sebuah pernyataan mengejutkan terlontar dari mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Amien Rais.

Ia mengatakan, sumber korupsi di Indonesia berada di istana. Apa maksud dibalik ucapannya? Menurut Amien, ia meyakini bahwa pusat korupsi berada di jantung kekuasaan, yaitu istana."Saya mempelajari ilmu politik, ilmu sosial bertahun-tahun itu, saya yakin sekali bahwa pusat korupsi berada di jantung kekuasaan. Jantung kekuasaan adalah istana. Istana bukan bagian dari solusi, istana adalah bagian dari masalah korupsi. DPR juga dekat-dekat dengan jantung kekuasaan, jadi harus diurus juga. Kalau nggak pernah sampai ke jantung, ya penyelesaiannya nggak akan jauh juga," kata Amien, sebelum membuka acara Temu Wicara Partai Amanat Nasional (PAN) - Mahkamah Konstitusi (MK), di Hotel Sulthan, Jakarta, Jumat (11/4).

Meminjam pernyataan pakar hukum Denny Indrayana, Amien mengutarakan empat episentrum korupsi yaitu Cendana, konglomerat hitam, senjata/militer dan istana. "Selama yang di istana tidak berani membedah korupsi, maka yakinlah yang akan kita temukan adalah yang kecil-kecil saja," ujarnya.

Sebaliknya, lanjut Amien, jika Presiden Susilo Bambang  Yudhoyono konsisten dengan ucapannya untuk memimpin sendiri pemberantasan korupsi, ia yakin masih ada harapan cerah.

"Tapi dengan waktu yang tinggal 14 bulan kekuasaannya, tampaknya tidak akan terwujud."Yang terpenting diingat, pemberantasan korupsi tidak akan pernah melaju karena istana tidak pernah berbenah diri. Istana bagian dari korupsi, bukan bagian dari solusi," tegasnya lagi. (ING)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com