JAKARTA, KAMIS - Wakil Ketua Fraksi PPP Lukman Hakim mengatakan, keterangan KPK yang menyatakan bahwa uang Rp 4 juta yang diduga sebagai uang suap kepada Al Amin Nur Nasution justru mempermalukan anggota dewan. Mengapa? Sebab, jumlah itu terlalu kecil bagi anggota DPR.
"Kami sudah membesuk Amin, keadaannya baik-baik saja. Dia cerita, tidak benar bahwa dia tertangkap tangan dengan uang 4 juta itu. Kalau cuma 4 juta itu mempermalukan anggota dewan, kalau 4 miliar atau 4 triliun itu baru...," katanya saat memberikan keterangan kepada wartawan, di Gedung Nusantara IV DPR, Kamis (10/4).
"Kenapa kesannya tertangkap tangan, orang sedang ngobrol tiba-tiba didatengin gitu kan shock," lanjut dia.
Mengenai uang Rp 67 juta yang ditemukan di dalam mobil Amin, lanjut Lukman, patut diduga sebagai uang reses.
Padahal, sebelumnya Ketua Komisi IV Ishartanto memberikan keterangan yang berbeda. "Ketua Komisi IV Pak Ishartanto bilang, kemungkinan uang 67 juta itu uang yang baru dipinjam Pak Amin, sore sebelum tertangkap. Yang katanya untuk memperbaiki pagar rumahnya. Ini mana yang benar,?" tanya wartawan.
"Kata saya kan, patut diduga sebagai uang reses. Yang jelas, kepada pimpinan partai dia (Amin) bilang 71 juta itu uang pribadi dan dia tidak tertangkap tangan. Wah, kalau kemarin saya bawa uang reses dan saya taruh di mobil terus tiba-tiba ditangkap KPK, jangan-jangan saya juga dikira terima suap," jawab Lukman.
Namun, saat ditanya besarnya uang reses hanya Rp35 juta (seperti informasi dari Kesekjenan), tak satu pun yang menanggapi pertanyaan wartawan mengenai hal itu. Lukman menegaskan, jika memang Amin terbukti salah, PPP tidak akan segan untuk mengakuinya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua BK DPR Gayus Lumbuun menuturkan hasil pertemuannya dengan pimpinan KPK. Keterangan yang diperolehnya berbeda dengan pengakuan Amin kepada PPP. Keterangan KPK, Amin tertangkap tangan saat menerima uang sebesar Rp4 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.