Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amien Rais: Capres Tidak Perlu Sarjana

Kompas.com - 24/03/2008, 16:58 WIB

MAGELANG, SENIN - Gelar sarjana tidak perlu dicantumkan sebagai salah satu kriteria calon presiden. Sebab, gelar ini dianggap sebagai embel-embel yang tidak dapat menjadi ukuran kualitas seseorang.

"Ini terbukti dari tokoh-tokoh hebat yang kita miliki seperti KH Agus Salim dan Buya Hamka. Walaupun tidak bertitel sarjana, kemampuan mereka jauh di atas rata-rata orang yang sudah menyandang gelar profesor," ujar mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Amien Rais, saat ditemui usai acara deklarasi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah HM Tamzil-Rozaq Rais di Lapangan Menoreh, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Senin (24/3).

Amien menambahkan, banyak sarjana yang tidak arif dan bijak, sebaliknya ada tokoh-tokoh bukan sarjana yang justru memiliki sikap tersebut. Dengan begitu, dia pun menyarankan agar persyaratan untuk menjadi seorang capres tidak dipersulit dan dibatasi dengan kriteria sarjana.

"Daripada menimbulkan kontroversi, maka saya menyarankan agar kesempatan untuk mencalonkan sebagai presiden itu dibuka selebar-lebarnya bagi setiap orang. Selanjutnya, biarkanlah rakyat yang memilih," terangnya.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir juga mengatakan hal serupa. Dia berharap agar kriteria sarjana jangan dijadikan alasan oleh pihak-pihak tertentu untuk menghalang-halangi mereka yang ingin mencalonkan diri sebagai presiden.

"Sebab, yang kita butuhkan saat ini adalah sosok yang bisa menyelesaikan permasalahan bangsa dan negara. Kemampuan semacam itu, belum tentu bisa serta-merta kita temukan pada seorang sarjana," ujarnya.

Hingga saat ini, Soetrisno mengatakan PAN belum memutuskan apakah akan mencalonkan Amien Rais atau tidak. Pencalonan itu masih akan dibahas dengan melihat perolehan suara PAN dalam ajang pemilu legislatif pada April 2009.    

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com