Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Bunuh Dua Anak Balitanya

Kompas.com - 23/03/2008, 18:07 WIB

 

PEKALONGAN, MINGGU - Kasus tewasnya dua balita, yaitu Sabila Putri Khaera (3) dan Fadli Muhamad Nizan (4 bulan), warga Jalan Kartosuro, RT 01/08, Perumahan Gama Permai, Kota Pekalongan masih terus diselidiki. Polisi belum menetapkan tersangka pembunuh keduanya.

Hingga Minggu (23/3) siang, ibu korban, Yuli Ika Yanti (25) yang diduga sebagai pelaku pembunuhan serta pelaku percobaan bunuh diri, masih menjalani perawatan di RSUD Kraton Pekalongan.

Sabila dan Fadli ditemukan tewas di dalam bak kamar mandi rumahnya, Sabtu sekitar pukul 19.15. Keduanya berada di dalam bak bersama dengan ibunya. Diduga, Yuli berusaha bunuh diri, setelah membenamkan kedua anaknya ke dalam bak mandi.

Kepala Polresta Pekalongan, Ajun Komisaris Besar Kushariyanto melalui Kepala Polsekta Pekalongan Barat, Ajun Komisaris Sumarjo mengatakan, polisi masih menyelidiki kasus itu. Hingga saat ini, pihaknya belum menetapkan tersangka pelaku pembunuhan.

Polisi masih menunggu pemeriksaan saksi kunci, yaitu Yuli Ika Yanti. Pemeriksaan akan dilakukan segera, setelah kondisi kesehatan Yuli membaik. "Hasil olah TKP harus didukung dengan keterangan saksi kunci, untuk mengetahui motif dan pelaku," ujarnya.

Ketua RT 01/08, Perumahan Gama Permai, Andi TY mengatakan, peristiwa itu pertama kali diketahui nenek korban, Aniswati (46). Saat itu, ia baru saja selesai sholat magrib.

Guru SD di Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan tersebut merasa curiga karena tidak mendengar suara kedua cucunya. Ia hanya mendengar suara air mengalir dari kran kamar mandi. Setelah dilihat, ternyata pintu kamar mandi terkunci dari dalam.

Setelah didobrak, ia menemukan anak dan kedua cucunya tidak sadarkan diri di dalam bak kamar mandi. Ia kemudian berteriak meminta pertolongan warga, sambil berusaha menyelamatkan kedua cucunya. Ketiga korban dibawa ke rumah sakit, namun Sabila dan Fadli tidak terselamatkan.

Menurut Andi, peristiwa ittu sangat mengagetkan warga sekitar. Selama ini, Yuli dan keluarganya terlihat tidak memiliki masalah. Sejak menikah, ia bersama suaminya, Bayu Adi Putra (27) menumpang di rumah orang tua Yuli , Alan Suhendar. Sejak sebulan lalu, Bayu merantau ke Bali untuk berjualan kain batik. Hingga Minggu sore, Bayu masih dalam perjalanan dari Bali menuju Pekalongan.

Sementara, kondisi Yuli sudah mulai membaik. Ia dirawat di Ruang Seruni Nomor 9 RSUD Kraton Pekalongan. Ruang perawatan dijaga ketat oleh keluarganya. Menurut perawat di Ruang Seruni, Eni Widaryati, Yuli sudah sadarkan diri. Ia sudah mampu menyebutkan namanya, namun masih sulit diajak berkomunikasi lebih lanjut.

Kedua korban juga sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Tirto Pekalongan pada Minggu sekitar pukul 01.00. Semua keluarga dan kerabat dekat bungkam dan tidak bersedia memberikan keterangan kepada wartawan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com