Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remy Silado Membocorkan Naskah Drama Musikalnya

Kompas.com - 21/03/2008, 13:27 WIB

Jadi kalau misalnya ada nama besar lain yang punya kualitas sebaik the Beatles, band tersebut punya kemungkinan untuk dipakai juga?
Kebetulan tidak ada yang lebih terkenal dari the Beatles.

Kalau menilai naskah ini dari luar, apa yang dianggap paling unik dari naskah tersebut?
Saya kira yang tidak pernah dipikirkan orang adalah di balik kejahatan itu ada lagi kejahatan yang tersembunyi. Itu yang mau saya gambarkan, sebab selama ini, di dalam peta pernaskahan yang kita punya, selalu itu tidak kelihatan. Kecuali orang menggambarkan memang ada peran iblis, misalnya dalam naskah-naskah drama Eropa Abad Pertengahan, itu iblisnya ditampakkan, ditampilkan. Dan itu pun masih berlanjut sampai sekarang. Misalnya omen, drakula; iblisnya dikeluarkan. Padahal dalam kehidupan manusia, setiap manusia punya ‘iblis’ di hati. Yang baik pun punya ‘iblis’ di hati.

Artinya kita bisa melihat ini sebagai manusia yang menghasut atau konflik internal?
Ya. Di dalam manusia pasti ada ‘iblis’, ada ‘Tuhan’-nya. Nah saya mau menggambarkan ini, ah dikeluarkan saja dalam bentuk manusia.

Berapa lama durasi menulis naskah ini?
Saya menulis naskah itu paling cepat, apalagi naskah drama. Naskah novel lebih lama dibanding drama. Saya seperti orang yang berkumur-kumur saja kalau buat naskah drama. Lebih cepat. Sebab ketika mau menulis naskah drama, saya sudah punya frame, bingkai, saya sudah mempunyai terminasi akhir dari cerita ini. Harus ada tokoh jahat, dan yang jahat harus dikalahkan oleh yang baik. Dan karena cerita ini berangkat dari cerita rakyat, maka tidak sulit. Saya menafsir ulang dari cerita rakyat. Naskah drama paling-paling 3 hari. Sebab ketika saya menulis, saya sudah membayangkan aktor-aktor yang akan memainkan. Dialog yang saya buat itu bukan semata-mata verbal, tetapi juga yang aktual, artinya yang bisa diperankan oleh aktor-aktor. Ketika saya menulis, saya sudah membayangkan blocking pemain-pemain.

Nantinya ini (blocking) bisa saja berubah. Di dalam naskah saya, sejauh saya ingin menuliskan stage direction, saya tulis. Tapi pada umumnya naskah saya tidak ada stage direction, saya tidak pernah pakai itu. Jadi artinya, kebebasan. Saya harus bebas juga ketika saya mementaskannya, saya berperan sebagai sutradara, saya harus membebaskan diri dari pikiran ketika saya menulis. Ketika saya menulis kan saya berada dalam satu ruang di atas meja. Kan sempit itu. Begitu saya menyutradarai, ruangnya jadi besar dan ada manusia-manusia. Jadi Jose boleh melakukan diktator di dalam penyutradaraan.

Apakah ada komunikasi antara Mas Remy dan Mas Jose dalam penggarapan kali ini?
Tidak, sebab dari awal saya sudah menyerahkan pada dia. Dan itu sama seperti dulu kalau saya mau memainkan naskah-naskah orang, orangnya sudah mati, bagaimana saya bisa komunikasi? Saya menggunakan hak lisensia poetika dan kemampuan imajinasi saya untuk menggarapnya. Saya berikan itu juga kepada Jose. Semua ini berarti tanggung jawab Jose, jadi visi Jose. Walaupun dia pernah menonton juga ini dari awal sampai akhir ketika saya menyutradarainya sendiri tahun lalu, dia pasti memiliki wilayah imajinasi dia sendiri.

Bagaimanakah Mas Remy membandingkan karya ini dengan naskah-naskah Mas Remy yang lain?
Barangkali ini mengambil cerita tradisional tetapi dengan representasi kehidupan sekarang. Dan lebih diperjelas. Jadi tidak perlu lagi diintepretasi, misalnya Hamlet mau dimainkan dengan setting New York. Tidak perlu begitu. Ini sekarang cerita Bawang Putih, tentang Bawang Putih, bisa dimainkan dengan setting Jakarta masa kini. Kalau yang lain-lain, kalau saya buat cerita sejarah, saya betul-betul ambil setting itu melalui sejarah. Misalnya naskah saya yang sekarang dibukukan, Siao Ling dan 9 Oktober 1742, setting-nya yang satu abad 15, yang satu lagi abad 18. Jadi betul-betul ada penelitian yang akurat sebagai pegangan historisnya. Kalau ini kan tidak; cerita rakyat yang sudah berlanjut sekian lama, bisa juga menjadi aktual sekarang. Jadi bukan reinterpretasi, tapi ini memang naskah yang dibuat sekarang, dan dimainkan juga oleh orang-orang sekarang, dan tidak ada pegangan historis samasekali pada satu masa tertentu.****

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com