JAKARTA, SELASA - Jaksa Agung Muda pada Perdata dan Tata Usaha Negara (Jam datun) Untung Uji Santoso yang disebut-sebut bakal mengisi posisi Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus atau Jampidsus, mengaku tidak berminat untuk mengisi jabatan yang pernah diduduki Jaksa Agung Hendarman Supandji. "Ndak. Siapa yang bilang mau itu," kata Untung di hadapan wartawan.
Usai bertemu Wakil Presiden, Jusuf Kalla di kantor Wapres, Jakarta, Selasa (18/3) Untung yang membawa selembar map putih, dengan mengacung-acungkan tangan membantah bila jabatan yang ditinggalkan Kemas Yahya ditawarkan kepadanya.
"Mengarang saja. Nggak ada itu. Tidak ada pembicaraan soal itu," paparnya.
Untung mengaku, kehadirannya di Istana Wapres untuk membahas permasalahan tentang penyelesaian hutang dengan Bank Dunia. Dan bukan untuk membahas pencalonan dirinya sebagai pengganti Kemas Yahya.
" Nggak ada apa-apa," tukasnya sambil terus menghindar dari sorotan kamera dan tape wartawan yang memburu informasi darinya.
Posisi Jampidsus saat ini masih dipegang Kemas Yahya. Namun lantaran dalam rapat Pimpinan Kejaksaan Agung memutuskan mengganti Kemas Yahya selaku Jampidsus, kemarin Senin (17/3), maka kursi Jampidsus pun dipastikan melompong. Kursi Jampidsus baru bisa diduduki oleh sosok baru setelah Presiden mengeluarkan Keppres pemberhentian Kemas Yahya.
Selain Kemas Yahya, Jaksa Agung juga memutuskan pergantian Direktur Penyidikan di Bagian Tindak Pidana Khusus yang dipegang Muhammad Salim.
Salim dan Kemas dicopot lantaran tersandung pemberitaan media soal dugaan suap Jaksa Urip Tri Gunawan oleh Artalyta Suryani, pengusaha yang dekat dengan Syamsul Nursalim. Padahal Syamsul Nursalim sendiri adalah pemilik Bank Dagang Nasional Indonesia yang tengah tersangkut kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia. (Persda Network/ade)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.