Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa Untung Tolak Gantikan Kemas Yahya

Kompas.com - 18/03/2008, 13:21 WIB

JAKARTA, SELASA - Jaksa Agung Muda pada Perdata dan Tata Usaha Negara (Jam datun) Untung Uji Santoso yang disebut-sebut bakal mengisi posisi Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus atau Jampidsus, mengaku tidak berminat untuk mengisi jabatan yang pernah diduduki Jaksa Agung Hendarman Supandji. "Ndak. Siapa yang bilang mau itu," kata Untung di hadapan wartawan.

Usai bertemu Wakil Presiden, Jusuf Kalla di kantor Wapres, Jakarta, Selasa (18/3) Untung yang membawa selembar map putih, dengan mengacung-acungkan tangan membantah bila jabatan yang ditinggalkan Kemas Yahya ditawarkan kepadanya.

"Mengarang saja. Nggak ada itu. Tidak ada pembicaraan soal itu," paparnya.

Untung mengaku, kehadirannya di Istana Wapres untuk membahas permasalahan tentang penyelesaian hutang dengan Bank Dunia. Dan bukan untuk membahas pencalonan dirinya sebagai pengganti Kemas Yahya.

" Nggak ada apa-apa," tukasnya sambil terus menghindar dari sorotan kamera dan tape wartawan yang memburu informasi darinya.

Posisi Jampidsus saat ini masih dipegang Kemas Yahya. Namun lantaran dalam rapat Pimpinan Kejaksaan Agung memutuskan mengganti Kemas Yahya selaku Jampidsus, kemarin Senin (17/3), maka kursi Jampidsus pun dipastikan melompong. Kursi Jampidsus baru bisa diduduki oleh sosok baru setelah Presiden mengeluarkan Keppres pemberhentian Kemas Yahya.

Selain Kemas Yahya, Jaksa Agung juga memutuskan pergantian Direktur Penyidikan di Bagian Tindak Pidana Khusus yang dipegang Muhammad Salim.

Salim dan Kemas dicopot lantaran tersandung pemberitaan media soal dugaan suap Jaksa Urip Tri Gunawan oleh Artalyta Suryani, pengusaha yang dekat dengan Syamsul Nursalim. Padahal Syamsul Nursalim sendiri adalah pemilik Bank Dagang Nasional Indonesia yang tengah tersangkut kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia. (Persda Network/ade)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com