Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Askeskin Diganti Jadi Jamkesmas

Kompas.com - 04/03/2008, 20:40 WIB

JAKARTA, SELASA - Mulai tahun 2008 nama program Asuransi Kesehatan untuk Masyarakat Miskin (Askeskin) berubah menjadi Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Anggaran Jamkesmas untuk 2008 disiapkan sebesar Rp 4,6 triliun untuk 76,4 juta masyarakat miskin da n hampir miskin.

"Sekarang ini sisa tunggakan klaim Askeskin 2007 yang belum dibayar sebesar Rp 1,17 triliun," kata Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari di Jakarta, Selasa (4/3).

Sedangkan klaim 2007 sebesar Rp 4,5 trilyun telah dibayar oleh pemerintah. Terkait tunggakan klaim 2007 tersebut, menurut Menkes, kini sedang dilakukan verifikasi yang akan memakan waktu tujuh-delapan bulan. Verifikasi tersebut perlu dilakukan karena disinyalir terjadi penggelembungan klaim.

Agar tidak terjadi stagnasi pelayanan, maka untuk pelayanan Januari-Februari 2008, pemerintah telah menyiapkan uang muka sebesar Rp 540 miliar. "Sebanyak 284 rumah sakit sudah menerima uang muka karena telah memberitahukan rekening banknya kepada kami dan langsung dibayar," kata Sekretaris Jenderal Departemen Kesehatan, Sjafii Ahmad.

Dari 842 rumah sakit, sampai saat ini baru 284 rumah sakit yang telah menerima uang muka dana Jamkesmas. "Jadi uang muka baru kami bayarkan 33 persen dari Rp 540 miliar itu. Rumah sakit lainnya belum menyerahkan nomor rekening banknya. Jadi bagaimana uang muka itu dibayarkan?" kata Sjafii Ahmad.

Perubahan mendasar dari sistem Askeskin ke Jamkesmas antara lain, penyaluran dana langsung ke pemberi pelayanan kesehatan. Dari Kas Negara ke Puskesmas dan jaringannya melalui PT Pos Indonesia, sedangkan ke rumah sakit langsung ke rekening bank rumah sakit yang bersangkutan.

Untuk mengontrol kendali biaya, mulai Juli-Desember 2008 akan diberlakukan tarif paket pelayanan di rumah sakit. Selain itu juga juga penempatan pelaksana verifikasi di setiap rumah sakit. Untuk satu Kabupaten/Kota disiapkan tujuh verifikator (satu tim tiga verifikator). Untuk itu telah disiapkan total 2.664 verifikator. Tiga kompetensi verifikator: verifikasi administratif, keuangan dan medik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com