Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendukung Calon Independen Unjuk Rasa

Kompas.com - 25/02/2008, 13:38 WIB

SURABAYA, SENIN- Ratusan pendukung calon gubernur independen yang tergabung dalam Komite Pendukung Calon Independen (KPCI) Jatim, Senin (25/2) ini, melakukan unjuk rasa di Kantor Gubernur Jatim. Massa yang berasal dari Surabaya, Banyuwangi, Ponorogo, dan Bojonegoro datang mengendarai empat bus, truk, dan angkutan umum yang diparkir di depan gedung Pelni.

Dalam aksinya, massa pengunjuk rasa membawa sejumlah poster yang diantaranya berbunyi "Tanpa Calon Independen, Tunda Pilgub", "Rakyat Jatim Dukung Calon Independen", "Independen atau Rekayasa". Akan tetapi, mereka hanya bisa berorasi di bawah viaduk dengan penjagaan ketat aparat keamanan. Mereka tidak diizinkan mendekat ke Kantor Gubernur Jatim. 

Dalam pernyataannya, KPCI meminta Gubernur Jatim agar menunda pemilihan gubernur hingga revisi UU Nomer 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, menyusul putusan MK yang memberi peluang kepada calon perorangan untuk maju Pilkada.

"Kami mendesak kepada pemerintah dan DPR RI agar segera merampungkan revisi Undang-Undang Nomer 32 Tahun 2004. Kami juga meminta segenap masyarakat Jatim agar mendukung upaya tersebut," kata Koordinator KPCI Adik Dwi Putranto.

Menurut Adik, putusan MK telah berkekuatan hukum dan sesuai konstitusi. Sehingga, kalau Pilgub dilakukan tanpa memberikan peluang pada calon perorangan maka sama dengan melanggar putusan MK.

"Dari kacamata hukum, putusan MK adalah sumber hukum. Oleh karena itu bila diabaikan berarti inkonstitusional," katanya. 

Usai melakukan unjuk rasa di Kantor Gubernur, mereka kemudian meneruskan perjalanan ke Gedung Negara Grahadi.    

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com