JAKARTA, SENIN - Markas Besar TNI masih akan menunggu masukan dan instruksi dari pemerintah pusat terkait dengan langkah-langkah yang akan diambil menyusul insiden penyerangan terhadap Ramos Horta dan Xanana Gusmao di Timor Leste.
Langkah-langkah itu termasuk soal kemungkinan menutup wilayah perbatasan, menambah jumlah pasukan di sana, atau soal antisipasi kemungkinan terjadinya eksodus warga dari negara itu ke wilayah Indonesia.
Pernyataan itu disampaikan Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Marsda Sagom Tamboen, Senin (11/2), kepada wartawan. Namun menurut Sagom, pihak TNI dipastikan saat ini sudah meningkatkan tugas-tugas pengamanan darat sebagai antisipasi.
"Kalau gejolak di dalam negeri mereka sampai berdampak pada kita, tentunya para prajurit TNI yang bertugas di sana sudah tahu apa yang harus dilakukan. Kalau soal penambahan jumlah pasukan ya, kita lihat bagaimana tingkat eskalasinya," ujar Sagom.
Sagom menambahkan, saat ini terdapat sekitar 20 pos pengamanan perbatasan (pamtas) TNI, yang pergerakannya berada di bawah kendali Komando Daerah Militer (Kodam) IX/ Udayana. Soal kekuatan, pasukan di sana selalu bergerak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.