Kini… usai sudah s’gala penantian panjangku
Setelah temukan dirimu duhai kekasihku
Hanya… di hatimu akan ku labuhkan hidupku
Kar’na kau lah cinta terakhirku… woo… oooo
(Cinta Terakhir, Ari Lasso)
Lagu itulah yang terdengar di telinga kompas.com saat menghubungi istri Munir, Suciwati beberapa menit yang lalu. Suciwati ditelpon terkait putusan vonis yang dijatuhkan Makamah Agung terhadap Pollycarpus dalam kasus pembunuhan Munir.
Istri aktivis HAM itu mengaku telah menunggu lama kejelasan kasus pembunuhan terhadap suaminya. Secercah harapan pun muncul ketika Jumat (25/1) ini, MA memvonis Pollycarpus dengan hukuman 20 tahun penjara, meski ia berharap dalang pembunuh sebenarnya ikut terungkap.
Terkait dengan nada sambung teleponnya, Suciwati mengaku memang lagu itu ada hubungannya dengan ayah dari anak-anaknya.
"Karena saya telah menemukan cinta sejati saya, yaitu Munir. Mungkin saya tidak tahu tentang rencana Tuhan. Tapi untuk saat ini, Munir adalah cinta terakhir saya dan saya sudah menemukannya," ujarnya.
Tak lama kemudian, suara Suciwati terdengar terbata-bata dan lama-kelamaan menghilang. Namun, Suciwati masih dapat menjawab pertanyaan terakhir kompas.com dengan satu kata, "Iya." Saat itu kompas.com bertanya apakah dia sengaja memilih lagu itu untuk dijadikan nada sambung telepon genggamnya. Setelah itu, percakapan pun berakhir sebelum kompas.com mendengar isakan tangis Suciwati. (BOB)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.