Salin Artikel

Keinginan JK Agar Pemilu di Masa Depan Lebih Efisien...

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo mengungkap hasil pertemuan bincang kebangsaan bersama Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla, Rabu (22/5/2024).

Dalam pertemuan, pria yang akrab disapa Bamsoet tersebut mengatakan ada pesan dari JK untuk memperbaiki pemilihan umum (pemilu) di masa depan.

"Diharapkan pemilu mendatang lebih efisien, murah, kemudian tepat sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi yang baik," katanya saat ditemui di rumah JK, Rabu.

Bamsoet juga menyebut, JK berpesan agar ada perbaikan dan evaluasi terhadap presiden dan DPR di masa depan.

Dari sisi perekonomian, JK diklaim setuju dengan gagasan Prabowo Subianto untuk membentuk badan layanan penerimaan negara.

"Beliau (JK) mengacu pada beberapa negara seperti Amerika, itu urusan keuangan dipegang oleh lebih dari tiga orang, tapi di kita dari mulai penerimaan, pajak, kemudian sebagai bendahara dipegang oleh satu orang," katanya.

Bamsoet menilai gagasan yang disampaikan JK adalah gagasan baik yang nantinya akan disampaikan dalam forum silaturahmi kebangsaan lainnya.

Di tempat yang sama, JK menambahkan, masalah hukum juga menjadi tantangan Indonesia pada masa depan dan juga sistem pemerintahan.

JK juga menyinggung terkait rencana jangka panjang yang harus disusun seperti negara-negara berkembang lainnya.

"Itu negara harus punya, negara lain semua begitu, Malaysia punya rencana 30 tahun, Saudi (juga)," katanya.

https://nasional.kompas.com/read/2024/05/22/17085541/keinginan-jk-agar-pemilu-di-masa-depan-lebih-efisien

Terkini Lainnya

Ada Erick Thohir pada Pertemuan Prabowo dan Ketum Parpol KIM, Begini Penjelasan Airlangga

Ada Erick Thohir pada Pertemuan Prabowo dan Ketum Parpol KIM, Begini Penjelasan Airlangga

Nasional
Psikolog Forensik: Laporan Visum Sebut Vina dan Eky Mati Tak Wajar, Tak Disebut Korban Pembunuhan

Psikolog Forensik: Laporan Visum Sebut Vina dan Eky Mati Tak Wajar, Tak Disebut Korban Pembunuhan

Nasional
Bamsoet Janji Bakal Hadir pada Sidang Lanjutan MKD soal Isu Amendemen

Bamsoet Janji Bakal Hadir pada Sidang Lanjutan MKD soal Isu Amendemen

Nasional
Calon Penumpang Pesawat Diminta Datang 3 Jam Lebih Awal ke Bandara Imbas Sistem Imigrasi Alami Gangguan

Calon Penumpang Pesawat Diminta Datang 3 Jam Lebih Awal ke Bandara Imbas Sistem Imigrasi Alami Gangguan

Nasional
KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

Nasional
Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

Nasional
Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Nasional
Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Nasional
Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Nasional
Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Nasional
Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Nasional
Gerindra: Memang Anies Sudah 'Fix' Maju di Jakarta? Enggak Juga

Gerindra: Memang Anies Sudah "Fix" Maju di Jakarta? Enggak Juga

Nasional
Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Nasional
Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Nasional
Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan 'Vina Cirebon'

Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan "Vina Cirebon"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke